Ketua F-PKB DPRD Jabar Beri Apresiasi Langkah Cepat Dadan Hidayatulloh Bantu Warga di Banjir Garut

Garut, beritatandas.id  – Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Asep Suherman memberikan apresiasi atas langkah cepat yang dilakukan Anggota DPRD Jawa Barat Dadan Hidayatulloh dalam memberikan pelayanan berupa pemberian sembako untuk korban banjir di Kabupaten Garut.

Seperti diketahui akibat intesitas hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Garut pada Jumat, 15 Juli 2022 malam lalu sejumlah kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cimanuk.

Dilansir dari keterangan BPBD Kabupaten Garut ada sekitar 20 desa yang terendam banjir kali ini, diantaranya di kecamatan Garut Kota, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Tarogong Kidul, dan lainnya.

Untuk meringkankan beban warga terdampak banjir Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Barat yang juga Ketua DPC PKB Garut Dadan Hidayatulloh langsung mengerahkan tim untuk membantu warga membersihkan rumahnya dari sisa-sisa banjir yang mulai surut.

Selain itu Dadan juga menyalurkan bantuan sembako Gus Muhaimin dan juga pakaian yang mendesak dibutuhkan warga.

Menanggapi hal ini Asep Suherman menyebut langkah cepat ini adalah bentuk komitmen FPKB DPRD Jawa Barat dalam rangka memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat utamanya yang terkena musibah bencana alam.

“Langkah cepat Dadan ini kita beri apresiasi sebesar besarnya, karena ini merupakan perwujudan nyata dari apa yang kita sebut sebagai politik kehadiran sebagai komitmen kita untuk warga,” kata Asep Suherman kepada wartawan Senin, 18 Juli 2022.

“Politik kehadiran yang diusung PKB Jawa Barat ini diharapkan senantiasa terus memeberikan kontribusi yang nyata untuk pelayanan dan pengabdian terbaik,” sambungnya.

Selain itu, Asep juga mendorong pemerintah di Provinsi Jawa Barat juga Pemerintah Kabupaten Garut untuk melakukan mitigasi bencana banjir agar kejadian serupa bisa diantisipasi dikemudian hari.

“Diantaranya pertama penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan. Kedua, tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta di daerah banjir.

Dan ketiga program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir.***

 

Redaksi