Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, Sidkon Djampi Minta Stok Pupuk Bersubsidi untuk Petani Ditambah

beritatandas.id, Indramayu – Anggota DPRD Jawa Barat Sidkon Djampi menggelar Reses masa sidang 2021-2022 di Kabupaten Indramayu pada Kamis, 9 Desember 2021

Reses merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh legisltaror baik itu di daerah, provinsi, maupun pusat dalam rangka menampung aspirasi masyarakat.

Dalam reses kali ini Sidkon yang juga merupakan ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat menyebut mendapat banyak masukan dan saran dari masyarakat Indramayu yang pada umumnya berprofesi sebagai petani padi.

Masukan tersebut diantaranya adalah persoalan mengenai pupuk dan obat-obatan pertanian yang sulit didapat saat musim tanam.

Menurut Sidkon sejauh ini banyak petani yang mengeluhkan penggunaan kartu tani yang dinilai kurang efekti.

“Mereka (petani) berharap pemerintah bisa melakukan pengawasan terhadap distributor dan agen agar tidak terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi di saat petani membutuhkannya,” kata Sidkon Djampi.

“Bahkan, Kartu Tani juga tidak efektif karena saat digunakan tidak bisa akibat terjadi kelangkaan,” sambungnya.

Ia juga mengatakan kondisi itu semakin sulit saat petani terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan harga mahal.

Oleh karena itu, pemerintah juga diharapkan menambah alokasi pupuk bersubsidi agar tidak terjadi kelangkaan dan para petani tetap produktif.

“Untuk sementara, saya menyarankan agar petani menggunakan pupuk organik dari kotoran hewan karena sebagian besar petani juga beternak. Itu salah satu solusi atas mahalnya harga pupuk non subsidi. Rata-rata, pertanian di Indramayu adalah padi,” paparnya.***

Redaksi