Ketua PKB Subang Minta Doa untuk Gus Muhaimin Presiden 2024 di Acara Bedah Buku Mbah Dim di PCNU

Subang, beritatandas.id – Ketua DPC PKB Subang Zaenal Mutaqin bersama sejumlah jajaran pengurus menghadiri Isthighosah Musabbi’at sekaligus bedah buku Istighosan Musabbiat Syaichona KH. Dimyati Rois yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang pada Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam sambutannya, Zaenal Mutaqin mengenang sosok almarum KH Dimyati Rois yang merupakan Ketua Dewan Syuro DPP PKB sebagai sumber inspirasi semangat melakukan pengabdian lewat jalur politik.

“Sosok Mbah Dim (KH Dimyati Rois) ini adalah sumber inspirasi kita di PKB bekerja keras melakukan pengabdian kepada umat,” ujar Zaenal.

Menurutnya KH Dimyati Rois adalah ulama sekaligus politisi PKB yang tulus berjuangan untuk kebesaran NU, santri, ummat serta masyarakat dimana politik tidak mempengaruhi ke kharismatik beliau sebagai ulama.

“Karena itu hal ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk melanjutkan cita-cita beliau dan cita-cita para ulama Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

Zaenal juga mengapresiasi PC NU Kabupaten Subang yang telah menggelar istighosah dan bedah buku ini.

“Saya berterima kasih juga mengapresiasi PC NU Subang terutama untuk KH Satibi yang telah menginisiasi acara ini,” paparnya.

Dia juga meminta doa dan arahan dari kiai dan ulama di Nahdlatul Ulama Kabupaten Subang agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan amanat perjuangan di jalur politik ini.

“Utamanya mohon doa dan dukungan untuk Ketua Umum PKB Gus Muhaimin untuk bisa menjadi calon Persiden dan menang di Pilpres 2024 mendatang,” paparnya

Selain itu, Zaenal juga menyatakan PKB membuka seluas-luasnya kesempatan untuk kader- kader terbaik NU Subang yang punya kehendak mencalonkan diri di legislatif baik di tingkat DPRD kabupaten, DPRD provinsi, maupun, DPR RI, juga yang punya kehendak di eksekutif.

“Saatnya santri menjadi fa’il dalam politik bukan hanya sekedar maf’ul,” pungkasnya.

Hadir dalam isthighosah dan bedah buku ini tim penyusun dan penulis Gus Dhody Romeo dan Gus Arrumy Usman.***

 

Redaksi