Bandung, beritatandas.id – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Syamsudin mengajak santri jadi teladan dan sumber inspirasi bagi masyarakat.
kita telah mengalami fase yang luar biasa dari mulai ditentukan hari santri, kemudian ditindaklanjuti dengan pengesahan undang-undang tentang pesantren, serta telah ditetapkan perda propinsi dan perda kabupaten Bandung tentang pesantren.
“Tinggal para santri harus mampu mengaplikasikan jati diri sebaik mungkin, ditopang dengan peningkatan kualitas, kapasitas, skill, dalam aktualisasi diri dan mengambil peran partisipasi, kontribusi dalam berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat,” ungkapnya.
Legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan di samping sebagai penopang ahklahul karimah yang tinggi dan mumpuni, santri harus mampu melakukan terobosan, modernisasi dengan spot analis.
“Misalnya dengan Apa kelebihan dan kekurangan !!, sebesar apa peluang dan tantangan kedepan !!. Hal tersebut harus betul-betul dikonsolidasikan sedemikian rupa, sehingga santri mampu menjawab tantangan jaman, memberikan kontribusi optimal bagi kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat,” tuturnya.
Ia juga berharap para santri tetap mempertahankan jati dirinya, misalnya sebagai pengkaji kitab kuning, hal ini diperlukan guna membuat fikih peradaban jaman, santri juga mampu mengikuti perkembangan jaman digitalisasi sekarang ini.
“Modernisasi santri mutlak diperlukan guna upaya mencapai kontribusi optimal santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini,” tuturnya.***
Redaksi
Leave a Reply