beritatandas.id, SUBANG – Program Keluarga Harapan (PKH) disalurkan kepada warga yang tergolong tidak mampu.
Dikutip dari laman Kementerian Sosial, target bantuan PKH menjangkau 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp28,71 triliun.
Sejak PKH diluncurkan, keluarga yang masuk kategori miskin bisa menerima bantuan tunai dari pemerintah.
Bagi warga miskin yang sudah dinyatakan terdaftar sebagai penerima PKH oleh verifikator, rumah tempat tinggal penerima akan ditempeli stiker yang menunjukan penghuni rumah berhak mendapatkan bantuan.
Salah satu warga yang termasuk layak mendapatkan bantuan ialah Tari Lestari (30), warga Dusun Neglasari, Desa Purwadadi Barat, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.
Lestari yang dikenal sebagai mantan karwayan pabrik biasanya mendapatkan bantuan PKH karena. Dia menghidupi dua anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan balita usia dua tahun.
Tapi, bulan ini, saat KPM lain mencairkan uang PKH, Lestari harus gigit jari. Karena kartu ATM PKH-nya dinyatakan tidak mendapat bantuan itu.
“Bulan ini belum menerima pak, apakah data saya hilang atau bagaimana ya?” tanya Lestari.
Saat dikonfirmasi, kepada Ketua PKH Kecamatan Purwadadi, Kusnawan menjelaskan bahwa PKH dibagi menjadi beberapa termin.
“Termin yang pertama memang kemarin pembagiannya, kemungkinan Bu Lestari akan mendapatkan ditermin berikutnya,” jelas Kusnawan.
Ia pun menambahkan bahwa jarak dari termin satu dengan termin lainnya hanya berjarak beberapa hari saja tidak sampai berbulan-bulan.
“Sabar saja pak nanti juga dapat kalau sudah terminnya,” tutur Kusnawan.
Kesos Kecamatan Purwadadi Muhiban saat konfirmasi pihak kecamatan tidak punya kewenangan sebatas kordinasi.
Reporter : Cicai
Leave a Reply