beritatandas.id, PURWAKARTA – Masa tumbuh kembang anak paling kritis selama 1000 hari pertama kehidupannya. Fase 1000 hari pertama kehidupan terbagi menjadi tiga yaitu pada masa kehamilan, satu tahun pertama setelah kelahiran, dan masa balita (tahun kedua).
Nutrisi dan stimulasi yang diterima buah hati selama 1000 hari pertama kehidupannya akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya secara jangka panjang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, Yayat Hidayat, saat membuka acara Refesment 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pada Senin (8/3/2021).
Kegiatan yang menomorsatukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini, digelar di aula DPPKB Kabupaten Purwakarta, dengan narasumber dari Dinas Kesehatan. Dengan peserta sebanyak 50 orang dari koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Tenaga Penggerak Desa (TPD) dan Pos KB Desa di Kabupaten Purwakarta.
“1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak, dimana Ibu memiliki peranan penting dalam memberikan tiga kebutuhan dasar anak dalam hal asah, asih dan asuh,” ungkap Yayat.
Yayat menjelaskan perkembangan massa otak 70-80% terjadi pada 1000 HPK, yang dimulai sejak anak masih dalam kandungan.
Itu sebabnya, kata dia, masa kritis pertumbuhan seorang anak sangat ditentukan pada masa 1000 HPK, dimana milestone untuk anak harus terbentuk dengan baik pada masa ini. Banyak hal yang menentukan keberhasilan 1000 HPK, mulai dari nutrisi, stimulasi, dan tentunya bonding orang tua dan anak sejak masih dalam kandungan.
“Tidak hanya bermanfaat untuk tumbuh kembang, bonding yang kuat juga diperlukan bayi untuk membuatnya tenang saat menghadapi lingkungan baru di luar kandungan.” ujar Yayat.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Keluarga, DPPKB Kabupaten Purwakarta, Yani Swakotama, mengatakan peran ibu dalam HPK sangatlah penting.
Menurutnya, dalam menjalani 1000 HPK, Ibu dihadapkan dengan berbagai macam tantangan seperti perubahan fisik, hormon, emosional, tuntutan lingkungan terdekat akan konsep parenting hingga derasnya berbagai informasi yang perlu disaring sesuai kebutuhan diri.
“Padahal penting bagi Ibu untuk menjaga kesehatan mentalnya melalui psikoedukasi parenting dalam mengasuh si kecil, agar kualitas bonding antara Ibu dan anak menjadi optimal selama 1000 HPK,” tutur Pria yang akrab disapa Yani itu.
Fase terakhir 1000 tahun pertama kehidupan anak terjadi pada tahun keduanya. Pada masa ini, kata Yani, buah hati semakin membutuhkan asupan nutrisi dengan gizi yang seimbang.
“Ini adalah usia yang tepat bagi orang tua untuk mulai memperkenalkan lebih banyak jenis dan tekstur makanan berupa sayur, buah, dan protein seperti daging atau ikan. Perhatikan juga asupan cairan anak agar selalu terpenuhi. Hindari terlalu banyak memberikan minuman yang mengandung banyak gula. Selain itu, Bunda dapat mulai memperkenalkan buah hati dengan camilan sehat seperti buah-buahan segar,” pesannya. (Gin)
Refesment 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Kantor DPPKB Kabupaten Purwakarta.
Redaksi
Leave a Reply