Menjelang Mudik Lebaran 2021, Dinas Perhubungan Siap Menurunkan 150 Personil di Karawang

beritatandas.id, Karawang – Menjelang menghadapi masa mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi, Dinas Perhubungan siap menurunkan 150 personil untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan, baik yang diterjunkan langsung untuk mengurai kemacetan disaat APL (Alat Peraga Lalu Lintas) mati ataupun yang disiagakan, termasuk untuk tenaga derek di luar derek jalan tol.

 

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Bidang Lalu lintas H. ade Safrudin, Selasa siang tadi (20/4/2021) di Ruang kerjanya.

 

Dijelaskan oleh Ade bahwa selain untuk mengurai kemacetan, khusus untuk tahun mudik kali ini Ia menghimbau kepada masyarakat untuk mentaati himbauan Presidin RI agar tidak mudik. Karena pihaknya bersama unsur pemerintah lainnya termasuk dari pihak Kepolisian telah menutup 14 titik perbatasan antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten lainnya.

*Adapun 14 titik penyekatan di Karawang tersebut*, diantaranya :
1.Pos check point Tanjungpura, perbatasan Karawang-Bekasi
2.Pos check point Gerbang Tol Karawang Barat
3.Pos check point Bundaran Masari, batas pintu masuk gerbang tol Karawang Timur
4.Pos check point Simpang Mutiara, perbatasan Karawang-Purwakarta
5.Pos check point Gamon, perbatasan Karawang-Subang
6.Pos check point Curug, batas Karawang-Purwakarta
7.Pos check point Pangkalan, batas Karawang-Cariu, Bogor
8.Pos check point Kobakbiru, Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, batas Karawang-Bekasi
9.Pos check point Tugu Kebulatan Tekad, Rengasdengklok, batas Karawang-Bekasi
10.Pos check point Kalapanunggal, Batujaya, batas Karawang-Bekasi
11.Pos check point Kupoh, Karawang Barat, batas Karawang-Bekasi
12.Pos check point Kaligandu, Telukjambe Barat, batas Karawang-Bekasi
13.Pos check point Pasar Cilamaya, batas Karawang-Subang
14.Pos check point Kalihurip/Dawuan.

“Lebih baik masyarakat untuk tidak melakukan mudik, jika terpaksa untuk mudik terapkan protokol kesehatan yang lengkap dan sertai dengan bukti telah melakukan Rapid tes anti gen atau PCR, kalau tidak terpaksa kami mengharuskan untuk berputar balik,”pungkasnya.

 

Reporter : Opik