Subang – Kisah pilu dirasakan sepasang suami istri (pasutri) berprofesi sebagai pemulung, Jaya (60 tahun) dan Ecih (40 tahun). Di masa tuanya, mereka terpaksa harus hidup dengan kondisi yang sangat mengiris hati.
Mereka tidur di gubuk reyot dan bocor, serta beralaskan karpet butut di antara tumpukan sampah hasil dipungutnya setiap hari, sehingga mereka merasakan dingin menusuk tulang di saat matahari terbenam.
Kondisinya yang sudah tua dan sakit, tak membuat semangat mereka luntur ditelan usia dan penyakit. Kisah pilu mereka sampai ke telinga Kapolsek Pabuaran Polres Subang Iptu Udin Awaludin.
Ia bersama sejumlah personelnya sigap mendatangi Jaya dan Ecih yang tinggal gubuk reyot di daerah Desa Karanghegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Rabu (10/05/2023).
Jaya dan Ecih pun kaget karena tiba-tiba saja didatangi polisi. Polisi tidak hanya menjenguk Jaya dan Ecih, tapi juga memberikan bantuan sosial (baksos) untuk meringankan beban kehidupan mereka.
Menurut Iptu Udin Awaludin, pihaknya bersama Kanit Binmas Polsek Pabuaran dan Bhabinkamtibmas Desa Karanghegar mendatangi langsung Jaya dan Ecih yang hidupnya dalam kondisi memperihatinkan.
Kegiatan tersebut tentunya atas arahan dan petunjuk dari Kapolres Subang AKBP Sumarni yang ingin polisi peduli terhadap masyarakat.
“Kami sedikit memberikan bantuan kepada mereka untuk meringankan beban hidup sekaligus memotivasi mereka akan tetap semangat dalam menjalani hidup di usianya yang senja,” ucap Iptu Udin Awaludin.
Iptu Udin Awaludin mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat agar masyarakat merasakan akan kehadiran dari polisi.
Leave a Reply