beritatandas.id, PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta kembali program keluarga berencana di zona industri sebagai upaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Kali ini pelayanan KB di zona industri dilakukan di PT.Eins Trend Purwakarta dengan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) di perusahaan tersebut.
Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta, Yayat Hidayat mengatakan Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan tidak hanya untuk menekan jumlah penduduk tetapi juga kesejahteraannya.
“Program KB di sona industri misalnya, dengan keluarga kecil bahagia, karyawan yang ikut program ini diharapkan bisa lebih produktif. ketika KB dijalankan karyawan pasti merasakan kesejahteraanya, produktivitas juga naik. Ketika karyawan merasa aman dan nyaman di keluarganya, pasti dia akan bekerja dengan enjoy,” ujar Yayat yang didampingi Kabid KB, Idi Junaedi, pada Selasa (4/5/2021).
Dengan menjadi peserta KB, menurut dia, produktivitas karyawan perusahaan bisa meningkat mengingat tidak lagi banyak terbebani tugas-tugas rutin mengurus anak karena telah ikut KB.
Dia juga mengatakan, jika kerja sama tersebut bisa berjalan dengan baik maka pelayanan KB akan makin banyak di perusahaan-perusahaan.
“Pelayanan kb di perusahaan, akan ditindaklanjuti ke perusahaan lain yang tersebar di wilayah kabupaten purwakarta, yang mayoritas karyawannya perempuan,” ungkapnya.
Ia menambahkan kendati di masa Pandemi Covid-19, tetap harus ber-KB agar bisa menciptakan keluarga yang berencana. Ia juga menyatakan jika angka kehamilan tidak ditekan, tentunya angka kehamilan akan terus bertambah.
“Alhamdulillah hari ini ada pelaksanaan pelayanan KB serentak di Perusahaan PT.Eins Trend dalam rangka Hari Buruh Internasional. Untuk hari ini ada 83 akseptor dengan rincian 7 IUD, 15 Implant, 47 KB Suntik, dan 14 KB Pil. Kita memang perlu mendukungnya, agar program KB sukses,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, perusahaan ini memiliki sasaran strategis peserta Keluarga Berencana (KB) untuk meminimalisasi pertumbuhan penduduk.
“Hal ini penting untuk mengarahkan masyarakat tentang kontrasepsi menjadi lebih dari sekadar alat untuk mencegah terjadinya kehamilan, tetapi untuk mewujudkan kehidupan reproduksi yang sehat agar terhindar dari kehamilan tidak diinginkan serta kesakitan dan kematian karena kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu sering,” tutur Yayat.
Terpisah, Camat Campaka, Ade Sumarna mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan jajaran DPPKB Kabupaten Purwakarta dengan terus berusaha menekan laju pertumbuhan penduduk untuk masyarakat yang sejahtera di wilayah Kecamatan Campaka.
“Insyaallah kedepan kami akan berkoordinasi dengan seluruh perusahaan yang ada di Kecamatan Campaka untuk bekerjasama untuk melakukan kegiatan serupa ini,” singkat Ade.(Gin)
Reporter : GN
Leave a Reply