beritatandas.id, BANDUNG – Guna memulihkan tatanan ekonomi yang terkucar-kacir akibat Covid-19 Wakil Ketua DPRD Jawa Barat H.Oleh Soleh mendesak pemulihan usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus jadi arus utama.
“New normal, Pemulihan ekonomi sepakat untuk segera di sekemakan sesuai dengan kaidah-kaidah protokol kesehatan, dan UMKM lah yang paling utama untuk segera di pulihkan,” ujarnya dalam acara diskusi bersama pelaku UMKM, di aula DPRD Kota Cimahi.
Kenapa perhatian utama untuk UMKM menjadi penting, Sebab, tutur Politisi PKB itu, usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah memberikan sumbangan yang besar terhadap perekonomian, utamanya di Jawa Barat.
“Selain itu Saya rasa struktur ekonomi terkuat dalam menghadapi kondisi ekonomi kritis adalah UMKM,” katanya.
Kenapa demikian karena UMKM kata Oleh Soleh yang merupakan sektor ekonomi yang langsung keberadaanya ada keterlibatan masyarakat dan melibatkan masyarakat sehingga UMKM memiliki ketahanan ekonomi yang lebih kuat.
Namun, akibat dampak Covid-19 berdasarkan data dari Crisis Centre Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) yang dilakukan pada 24 Maret sampai 19 April 2020 ada 1.569 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jawa Barat (Jabar) terdampak Pandemi Covid-19.
Dimana yang paling terdampak adalah pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), khususnya usaha harian. Mereka diantaranya adalah pedagang kuliner harian, pedagang kaki lima, usaha terkait pariwisata, dan jasa kreatif.
Dengan demikian, H.Oleh Soleh mendorong pemprov Jabar untuk memberikan keringanan atau solusi jika UMK memiliki tungakan ke perbankan dan membuat sekema untuk mengorganisir dalam upaya membantu agar mereka kembali mejalankan aktivitas ekonominya
Begitupun pihkan Mendesak pihak regulator sektor keuangan, yakni Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan dukungan bagi pelaku UMKM.
“Fokus bantu UMKM demi masa depan Jawa Barat dan Indonesia, sebab, jika UMKM ambruk ekonomi bangsa ini akan ambruk,” pungkasnya.
Redaksi
Leave a Reply