beritatandas.id, Bandung – Dalam menekan kasus penyebaran Covid-19 pemerintah telah memberlakakukan PPKM Darurat.
Dalam pemberlakuan PPKM Darurat ini sejumlah aturan pun diterapkan salah satunya dengan adanya penyekatan jalan.
Hal ini dilakukan untuk menurunkan tingginya mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat ini
Terkait dengan ini, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat menyebut mobilitas masyarakat berkurang seiring pemberlakuan PPKM Darurat.
Menurut Oleh selama 10 hari terakhir ini pihaknya melakukan pemantauan langsung pelaksanaan PPKM Darurat di daerah pemilihannya.
Yakni dilakukan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya.
Berdasarkan hasil pemantauannya, PPKM Darurat ini telah berhasil menurunkan angka mobilitas masyarakat.
“Jalan-jalan jadi sepi efek pemberlakuan PPKM Darurat ini, alhamdulillah mobilitas masyarakat berkurang,” kata oleh Soleh saat dihubungi Senin, 19 Juli 2021.
Kendati demikian ia tidak menampik masih ada warga yang kurang peduli dengan PPKM Darurat ini.
Namun Oleh memastikan jumlahnya relatif kecil, sehingga tidak terlalu berdampak signifikan pada penularan Covid-19.
“Masih ada masyrakat yang bandel namun presentasinya sangat kecil, banyaknya mobil ambulan yang meraung raung juga mendorong kesadaran masyarakat lebih meningkat,” ujarnya.
Terakhir, Oleh himbau masyarakat disiplin patuhi protoko kesehatan guna menekan laju penyebaran Covid-19.
“Jihad tertinggi kita saat ini adalah menjaga diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Redaksi
Leave a Reply