beritatandas.id, PURWAKARTA – Kuota penerimaan CPNS formasi P3K guru tahun 2021 di Kabupaten Purwakarta diketahui hanya 49 orang.
Wakil Ketua DPRD Purwakarta, Neng Supartini mengaku kecewa karena jumlah tersebut tidak berbanding lurus dengan kekosongan guru yang hampir 2.000.
“Itu menjadi bagian terpenting bagi kita. Kita lihat bahwa di 2022 yang pensiun juga banyak meski terbagi dari berbagai intansi,” ujar Neng Supartini, pada Senin (13/9/2021).
Dia berharap bahwa kuota untuk P3K ditambah setelah melihat yang mana harus diprioritaskan mengingat dalam satu sekolah hanya satu sekolah saja status PNS.
Kebutuhan itu, sambung Neng, seharusnya menjadi prioritas pemerintah daerah agar kuota dalam rekrutmen ini lebih ditingkatkan.
“Kita akan dorong agar penyelenggaran pendidikan berjalan lancar setelah 2020 full TMT dilaksanakan di Purwakarta,” kata politisi PKB itu.
Diapun berkomitmen bakal memperjuangkan terutam dalam hal anggaran mengingat sistem penggajihan P3K dibebankan ke pemerintah daerah.
“Kita lihat nanti anggarannya berapa, kalau misalkan masih bisa kenapa tidak kuota P3K ditambah karena kalau 1.000 juga sudah ideal,” ujar perempuan akrab disapa Teh Neng itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, DR. Purwanto juga mengaku kuota P3K yang diberikan dinilai masih kurang dan pada tahun depan bakal diusulkan kembali, dengan harapan kuota lebih banyak.
“Kemarin kita mengusulkan 3 ribu lebih untuk P3K, tapi kuota untuk Purwakarta hanya 49 orang,” Singkat Pria yang akrab disapa Kang Ipung itu. (Gin)
Reporter : GN
Leave a Reply