Rahmat Hidayat Djati Tegaskan Pemerintah Harus Turun Tangan Soal Anjloknya Harga Gabah

beritatandas.id, Bandung – Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati angkat suara terkait anjloknya harga gabah di Kabupaten Karawang.

Rahmat Hidayat Djati mengatakan turunnya harga gabah adalah kejadian yang terus berulang disaat musim panen raya tiba.

Perhitungan stok beras yang selalu keliru dengan kebijakan impor beras menurut Rahmat jadi salah satu faktor anjloknya harga gabah di Kabupaten Karawang.

“Karena perhitungan stok beras yang selalu keliru dengan kebijakan impor beras. banyak hal yg harus diperbaiki terutama soal tataniaga beras dan kebijakan fundamental soal ketahanan pangan,” kata Rahmat Hidayat Djati dalam keterangannya pada Rabu, 28 Juli 2021.

Karena hal ini, Rahmat menyampaikan Peran Bulog harusnya bisa lebih cepat lagi dalam menghitung waktu soal harga gabah dan stok beras sebagai cadangan pangan dan lebih cermat dalam mengantisipasi kondisi lapangan.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Karawang ini menyebut turunnya harga gabah ini tentunya adalah tanggung jawab penuh pemerintah.

Karena tugas pokok dan fungsinya pemerintah salah satunya mengatur soal harga dasar gabah dan mendorong terwujudnya swasembada pangan.

“Kita juga sebagai kelompok- kelompok masyarakat perlu memberikan kontribusi agar situasi ini segera dapat diatasi,” ungkap Rahmat.

Dia juga menekankan saat ini semakin perlunya mengaktifkan kembali gerakan lumbung desa khususnya di Kabupaten Karawang.

“PKB akan memulai gerakan lumbung desa ini yang akan kami inisiasi tahun 2021 ini, mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Kedepan khusunya di Karawang, PKB akan melakukan langkah-langkah strategis guna mendukung dan memperkuat posisi para petani.

“Biar kita gak terlalu tergantung dengan pasar dan kedepan kita akan upayakan pemerintahan bisa lebih hadir dan terasa manfaatnya buat petani,” pungkasnya.

 

Redaksi