Reaksi DPRD Jabar Terkait Polemik Gubernur Ridwan Kamil Dengan Guru SMK Asal Cirebon

Cirebon, beritatandas.id – Komisi V DPRD Jawa Barat, Johan J Anwari menyoroti polemik antara Gubernur Ridwan Kamil yang berseteru dengan guru SMK asal Cirebon di media sosial.

Johan meminta, RK sapaan Ridwan Kamil untuk tidak memperpanjang lagi persoalan itu ke permukaan dan sebagai seorang pejabat publik yang bermain media sosial harus kuat mental.

“Karena prinsipnya di era sekarang memang harus kuat mental sebagai seorang pejabat publik terhadap kritikan dari masyarakat, apalagi yang aktif di media sosial,” ungkapnya.

Menurut Johan, masih banyak pekerjaan rumah untuk urusan pendidikan di Jawa Barat yang harus lebih di perhatikan.

“Jangan diperpanjang, ini bagi saya tidak produktif. Masih banyak PR Pak Gubernur, kesejahteraan guru masih harus diperbaiki, anggaran pendidikan masih harus kita koreksi, jangan yang kayak gini yang dikembangkan,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, seorang guru salah satu SMK di Cirebon mendapat sanksi berupa pemecatan usai melontarkan kritikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Guru bernama Muhammad Sabil itu resmi dipecat berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah tempatnya bekerja.

Kejadian ini berawal saat Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil itu mem-posting salah satu kegiatannya dalam akun Instagram pribadi miliknya pada Selasa (14/3/2022). Saat itu, Ridwan Kamil mengunggah posting-an ketika berkomunikasi dengan para siswa SMP di Tasikmalaya secara daring.

Saat melakukan percakapan dengan para siswa yang dilakukan secara daring itu, Ridwan Kamil nampak mengenakan jas berwarna kuning.

Hal ini lah yang kemudian memicu Muhammad Sabil, seorang guru salah satu SMK di Cirebon menuliskan komentar pada posting-an Ridwan Kamil.***

Redaksi