Reses di Jonggol, DPRD Jabar Erni Sugiyanti Tampung Beragam Aspirasi Warga

beritatandas.id – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Erni Sugiyanti menggelar reses III tahun sidang 2022-2023 di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Kamis (10/08/2023).

Dalam sambutanya Erni Sugiyanti mengatakan, Kegiatan Reses merupakan ajang silaturahmi dirinya dengan masyarakat,selain itu kegiatan reses sebagai media menjaring aspirasi keluhan dari warga.

Kegiatan reses kali ini diikuti oleh masyarakat jonggol, Erni mengungkapkan bahwa mereka datang untuk menyampaikan berbagai permasalahan, diantaranya terkait jalan lingkungan, air kekeringan, stunting dan persoalan sampah.

“Pertama meminta perbaikan jalan lingkungan karena memang ada beberapa akses di wilayah jonggol ini yang kondisinya masih belum bagus, masih berbatu dan bertanah. Jadi kalau hujan itu becek, kasian anak-anak yang mau pergi belajar ngaji susah akses jalannya,” ungkapnya.

Selain itu, permintaan yang kedua terkait kekeringan yang terjadi di Jonggol selama dua bulan kebelakang. Jadi mereka membutuhkan alat mesin bor untuk menggali lebih dalam sumur-sumur.

“Sebenarnya ada beberapa program Pamsimas di nasional tapi kalau untuk di provinsi masih sangat kecil dan biasa dilakukannya lewat aspirasi yang disampaikan sebagai salah satu bahan catatan untuk paripurna tentang kondisi air yang kekeringan di bulan juli dan agustus,” ujarnya.

Keluhan masyarakat selanjutnya terkait stunting, Erni mengatakan jika Kepala Desa Jonggol meminta bantuan pemerintah untuk penanggulangan stunting.

“Kepala desa merasa meminta bantuan untuk penanggulangan stunting, Karena dalam satu desa ini rata-rata masih ada tiga atau empat anak yang mengalami stunting dan gejala stunting. Mereka memang minta perhatian betul pemerintah daerah untuk bisa menanggulangi permasalahan stunting,” kata Erni.

Menurut legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang terakhir masyarakat Jonggol mengeluhkan terkait persoalan sampah.

“Terakhir, persoalan sampah dimana tidak ada pembuangan atau penampungan sampah jadi sampah dibuang ke kebun-kebun yang kosong,” tuturnya.

Erni mengatakan bahwa usulan dan keluhan masyarakat jonggol akan disampaikan ke fraksi untuk ditindaklanjuti di sidang paripurna dan harapannya pemerintah Jawa Barat segera memberikan porsi terhadap permintaan masyarakat yang akan terlihat dalam rencana pembangunan tahun berikutnya.

Redaksi