beritatandas.id, DEPOK – Sekolah Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR) di Kota Depok yang diadakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukan hanya mengkaji soal ideologi partai, tetapi juga mencetak generasi muda pengawal pembangunan ekonomi rakyat khusunya untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
M. Faizin , inisiastor sekolah kader PUMR mengatakan, bahwa PUMR merupakan alat juang organisasi Partai Kebangklitan Bangsa (PKB) dalam menciptakan kader yang berbasis kompetensi di bidang perekonomian.
“Contohnya sperti melakukan pendampingan wirausaha masyrakat mengenai manajemen, kualitas produk, sampai ke pemasaran,” ujar Faiz, sapaannya, Kamis (5/11/2020).
Selain itu, juga memberikan fasilitasi akses pasar dan permodalan dengan membuka jalur-jalur kerjasama, baik dengan pemerintah maupun swasta. Bahkan para kader PUMR disiapkan untuk mendapingi para pelaku usaha dalam mengakses perizinan hingga lisensi halal.
“Di sekolah kader PUMR juga menciptakan kader-kader muda yang nantinya mempunyai kemampuan mendampingi masarakat, dalam hal ini para pelaku usaha, agar bisa memaksimalkan teknologi media sosial sebagai kanal pemasaran produknya,” papar Faiz.
Maka, kata Faiz, menanamkan pemahaman mengenai teknologi informasi yang diterapkan dalam sekolah PUMR, bukan hanya sekadar penunjang untuk memahami ideologi saja. Tujuan yang lebih jauh adalah implementasi di lapangan untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
“Jadi sekolah PUMR itu bukan hanya membangun kesadaran dan paradigma mengenai ideologi partai PKB dan hubungannya dengan Nahdhatul Ulama (NU) saja, tetapi lebih jauhnya bagaimana membangun pemahaman bersama agar para kader bisa adaptif dan diterima oleh masyarakat di berbagai generasi,” pungkasnya.
Redaksi
Leave a Reply