Beritatandas.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKB, H.M. Sidkon Dj, menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya pengajuan kembali Kyai Haji Abbas Abdul Jamil dari Buntet Pesantren sebagai Pahlawan Nasional.
Setelah pengajuan pada tahun 2024 lalu, kini keluarga besar Kiai Abbas dan berbagai pihak tengah melengkapi dokumen-dokumen sejarah yang diperlukan untuk memenuhi syarat pengajuan.
“Kami terus mendukung pengusulan Kiai Abbas sebagai pahlawan nasional. Ini bukan hanya soal penghargaan, tapi soal keadilan sejarah bagi ulama pejuang dari pesantren,” ujar H.M. Sidkon Dj saat ditemui di Cirebon, Kamis, 30 Mei 2025.
Sidkon menjelaskan bahwa pada pengajuan sebelumnya, terdapat kekurangan dalam persyaratan administratif, terutama dokumen primer seperti foto autentik, arsip tertulis, dan bukti-bukti sejarah yang memperkuat peran Kiai Abbas dalam perjuangan kemerdekaan.
“Pengajuan tahun lalu menjadi pelajaran penting. Sekarang pihak keluarga lebih proaktif, bahkan sampai menelusuri arsip sejarah hingga ke Belanda. Ini bentuk keseriusan,” katanya.
Menurut Sidkon, Kiai Abbas Abdul Jamil dikenal sebagai salah satu tokoh penting di balik fatwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan pada Oktober 1945.
Dalam tradisi lisan kalangan pesantren, disebutkan bahwa KH. Hasyim Asy’ari menunda pembacaan resolusi hingga hadirnya sosok ulama yang disebut “macan dari barat”, yang diyakini merujuk kepada Kiai Abbas dari Buntet, Cirebon.
“Nama beliau bahkan disebut dalam majalah TIME saat meliput Perang Surabaya. Ini menandakan peran beliau sangat nyata,” tambah Sidkon.
Pengajuan ulang ini diharapkan akan mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Sosial. Menurut Sidkon, pengakuan terhadap tokoh-tokoh pesantren yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan adalah langkah penting untuk meluruskan sejarah nasional.
“Perjuangan para ulama jangan dilupakan. Negara harus hadir untuk mengakui jasa mereka, termasuk Kiai Abbas yang kontribusinya besar dalam sejarah resolusi jihad dan pertempuran 10 November,” tegasnya.****
Redaksi