Target 3.000 Labu Darah, Masyarakat Tionghoa Peduli Buka Roadshow Donor Darah 3

Bandung, beritatandas.id – Dua barongsai menari seirama dengan suara musik tambur. Barongsai merah dan kuning ini menyambut kedatangan Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dalam acara Road Show Donor Darah 3 di Ballroom Hotel Ibis Masjid Agung Trans Studio Mall (TSM) Bandung, Senin, 24 Januari 2022.

Target 3.000 Labu Darah, Masyarakat Tionghoa Peduli Buka Roadshow Donor Darah 3
Dua barongsai menari seirama dengan suara musik tambur. Barongsai merah dan kuning ini menyambut kedatangan Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dalam acara Road Show Donor Darah 3 di Ballroom Hotel Ibis Masjid Agung Trans Studio Mall (TSM) Bandung, Senin, 24 Januari 2022.

Pada kesempatan ini, Yana juga ikut mendonorkan darahnya. Mulai dari pendaftaran, cek kesehatan, cek golongan darah, dan diakhiri dengan proses pengambilan darah.

“Alhamdulillah hari ini ada kegiatan donor darah yang digagas Masyarakat Tionghoa Peduli. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu PMI untuk pengadaan stok darah. Buat warga Bandung, ayo donorkan darah untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Yana.

Yana mengimbau, meski saat ini situasi pandemi di Kota Bandung masih terkendali, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan (prokes). Sebab, sudah ada enam warga Bandung yang terdeteksi positif covid-19 varian omicron.

“Tidak perlu panik, kita tetap waspada saja. Enam orang ini transmisi lokal, tidak ada kontak langsung dengan orang yang berpergian dari luar negeri,” papar Yana.

Mengingat kasus covid yang sempat naik di bulan Juni tahun lalu, Yana menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan 700 tempat tidur. Sampai saat ini sudah 5 persen yang terpakai.

“Kita harap semoga kasur-kasur ini tidak ada lagi yang mengisi. Dalam arti pandemi di Kota Bandung akan segera usai. Tidak terjadi lagi kelonjakan seperti tahun lalu,” ungkapnya.

Meski kini varian covid masih mengitari kita, Yana menambahkan, jangan sampai masyarakat jadi melalaikan penyakit-penyakit lain yang juga tak kalah bahaya, seperti demam berdarah (DBD).

“DBD saat ini ada, tapi tidak tinggi kasusnya. Masyarakat perlu memperhatikan talang-talang air PVC yang melengkung. Air yang menggenang di cekungannya bisa jadi sumber nyamuk aedes aegypti,” ucap Yana.

Berangkat dari kegelisahan yang sama, Koordinator II Masyarakat Tionghoa Peduli, Djoni Toat mengatakan, latar belakang diadakan road show donor darah ini ialah tingginya kebutuhan darah saat gelombang kedua pandemi.

“Juni tahun lalu, banyak yang butuh darah, tapi tidak terpenuhi. Melihat kondisi Kota Bandung yang kekurangan darah, akhirnya kami berinisiatif untuk membuat road show ini. Dan sampai sekarang, kami sudah menjalankan road show yang ketiga,” jelas Djoni.

Sejak pukul 08.00 WIB, orang-orang sudah ramai silih berdatangan ingin mendonorkan darahnya. Melihat animo ini, Djoni optimis, akan semakin banyak labu darah yang terkumpul dibandingkan road show sebelumnya.

“Target road show ketiga ini, harapannya bisa mengumpulka lebih dari 3.000 labu darah. Sebab, jika melihat kemarin di hari pertama saja, sudah ada 577 labu,” ucapnya.

Djoni menambahkan, road show pertama diadakan di enam titik lokasi dan terkumpul 577 labu darah. Sedangkan di road show kedua, dari sembilan lokasi, Masyarakat Tionghoa Peduli bisa mengumpulkan 1.488 labu darah.

Djoni menuturkan, road show donor darah ini akan digencarkan kembali saat menjelang bulan Ramadan sampai Idulfitri.

“Berdasarkan keterangan dari PMI, biasanya pada waktu-waktu itu, PMI kekurangan stok darah. Jadi, kami akan bantu dengan mengadakan roadshow kembali,” ungkap Djoni.

Road show ketiga ini rencananya akan disebar ke 14 lokasi. Trans Studio Mal (TSM) merupakan lokasi yang keempat. Masih ada 10 lokasi lagi yang akan dijadikan sebagai stan road show donor darah.

Meski hanya dilakukan di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Djoni mengatakan, labu darah ini bisa diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.

“Warga luar Bandung yang membutuhkan darah, bisa kita bantu karena kita kerja sama dengan PMI. Permohonan donor darah kita tampung, dan akan kita sampaikan ke PMI,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Siti Muntamah, istri almarhum Oded M. Danial. Umi, (sapaan Siti Muntamah) sangat mengapresiasi kegiatan rutin road show donor darah ini.

“Terima kasih Masyarakat Tionghoa Peduli telah menjemput bola, membantu kemanusiaan dengan donor darah. Ternyata ini secara rutin diadakan tiap pekan. Tentu kegiatan ini bisa membantu masyarakat jadi lebih sehat, membantu kebutuhan darah di rumah sakit Bandung. Ini kolaborasi yang baik untuk menghadirkan solusi positif,” ucap Umi.

Ternyata, di road show ini terdapat salah satu pendonor yang sudah rutin mendonorkan darahnya empat kali setiap tahun. Namanya Ayi Wahyudin, seorang pria paruh baya pengemudi ojek online. Sejak remaja, Ayi memang sudah rutin mendonorkan darahnya.

“Kira-kira 4-5 kali dalam setahun. Udah dari saya umur 20-an sampai sekarang. Rutin donor darah itu membuat saya merasa lebih sehat dan senang juga karena bisa bantu orang,” ungkap Ayi.

 

Redaksi