beritatandas.id, SUBANG – Target Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispemdes) Subang, Wawan Suwirta terealisasi lebih awal. Pasalnya dalam satu minggu ini, ada dua kali rombongan kepala desa dari Aceh Barat Daya berkunjung ke Subang untuk belajar mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Wawan mengaku, sering menyampaikan kepada seluruh pengurus BUMDes dan perangkat desa di Subang agar paling telat 2020 mendatang BUMDes tidak lagi belajar ke luar daerah, tapi BUMDes Subang harus jadi tempat belajar BUMDes-BUMDes lain.
“Waktu kunjungan ke Ponggok, saya sampaikan. Ini terakhir Subang kunjungan ke luar soal pengelolaan BUMDes. Tahun depan orang lain harus belajar ke kita,” kata Wawan, saat memberikan sambutan di acara kunjungan Kades dan BPD se Aceh Barat Daya termin ke dua di Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (3/12/2019).
Dia menyampaikan selamat datang kepada rombongan dari Aceh, semoga apa yang didapat dari Subang, bisa diaplikasikan di Aceh. Begitu juga sebaliknya, apa yang belum ada di Subang dan di Aceh sudah ada bisa dikembangkan di Subang.
“Selamat datang di Subang. Ini lah Subang. Kondisinya memang lanas,” ujarnya seraya menyampaikan hujan belum kunjung turun.
Perwakilan dari Aceh Badat Daya pun merasa gembira atas sambutan yang dilakukan oleh tuan rumah. Terlebih saat pertama turun ada tari tradisional khas Jawa Barat yakni Jaipong yang menyambut mereka.
Mereka datang ke Desa Rancabango karena dapat kabar afa BUMDes yang bisa berjalan meski belum dapat dana penyertaan modal dari desa. Terlebih kondisi lingkungan dan potrnsi daerahnya ada kemiripan antara Subang, khususnha Rancabango dengan Aceh Barat Daya yakni banyak areal pesawahan.
“Dalam pelaksanaan, mohon maaf kalau ada adat dan kebiasaan kami hang berbeda,” ujar salah satu perwakilan dalam sambutannya.
Redaksi
Leave a Reply