Terkait Relokasi Pasar Rengasdengklok, Ketua Komisi II: Pemkab Harus Bantu 50 Persen Dana untuk Kios Pedagang

Karawang, beritatandas.id – Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati merasa sedih saat mendengar para PKL di Pasar Rengasdengklok Karawang lebih memilih berjualan di jembatan yang menghubungan Tugu Rengadengklok dengan Bojong Bekasi, ketimbang harus masuk pasat Versi BOT.

Diketahui sebelumnya Pemkab Karawang sedang membuat Memorandum of Understanding (MoU) Build Operate Transfer (BOT) dengan pihak ketiga.

Hal ini dilakukan Pemkab Karawang dalam rangka proses pembenahan pasar Rengasdengklok.

“Jika PKL dipaksa harus masuk pasar Versi BOT, ke satu Pemkab harus membantu dana 50% dari harga kios, ke 2 keberadaan kiosnya harus memenuhi sarat dari sisi sanitasi dan program kebersihan Karawang yakni Interadih( Indah Tertib, Aman dan Bersih),” kata Rahmat Hidayat Djati beberapa waktu lalu.

Sebaliknya, kata H. Toleng, jangan sampai para pedagang dipaksa relokasi ke pasar Versi BOT, fasilitas, sarana dan prasaranannya buruk. Atau, hanya asal masuk pasar baru, tetapi mereka berjualan, kiosnya tidak diminati pengunjung yang akan berbelanja.

“Saya tidak menginginkan begitu pedagang berjualan sepi pengunjung, sehingga barang dagangannya tidak terjual. Akhirnya, dengan sepinya berjualan, boro boro mereka bisa mencicil kios, yang ada keberadaan mereka makin terpuruk,” pungkasnya.***

Redaksi