beritatandas.id, SUBANG – Sekitar satu tahun yang lalu di perbatasan Kecamatan Ciasem dan Blanakan Kabupaten Subang, tepatnya di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Keboncau blok Karangsambung, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang telah dibangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Di TPS tersebut terlihat sampah menggunung dan berserakan hingga ke tengah jalan. Karena banyaknya sampah yang bukan saja berasal dari sampah rumah tangga tapi sampah yang berasal dari Industri maupun dari pasar tradisional yang diangkut Dum truck sebanyak 4 hingga 6 unti dalam tiap harinya.
Melihat kondisi itu, Ketua DPW LSM PPK BHINEKA Kabupaten Subang Sunarto Amrullah angkat bicara. Dia menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, terutama Dinas Tata Ruang dan Dinas Lingkungan Hidup serta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Persampahan tidak ada perhatian. Karena tidak dapat menyediakan pasilitas TPS yang memadai atau memenuhi syarat.
“Saya sangat prihatin melihat Tempat Pembuangan Sampah di Kecamatan Ciasem ini. Karena luas lahan dan bangunannya tidak sesuai dengan syarat atau kriteria. Sementara yang membuang sampah ada yang menggunakan empat sampai enam truck, yang pada akhirnya sampah tidak dapat tertampung malah menggunung dan berserakan di pinggiran jalan yang mengakibatkan mengganggu estetika dan lalu lintas,” ungkap Sunarto Amrullah.
Lebih lanjut dia menyampaikan, kalau TPS yang sifatnya sementara luas lahannya harus mencapai 200 M2, sampah tidak boleh berada di TPS lebih dari 24 jam dan tidak mengganggu estetika maupun lalu lintas.
“Menurut saya TPS ini tidak memenuhi kriteria atau tidak memenuhi syarat, maka saya meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Subang harus segera mengalihkan TPS ini agar tidak berada di ruas jalan atau membangun TPS yang sesuai syarat dan berada pada tempat yang jauh dari pemukiman warga dan bukan di bahu jalan seperti ini,” tegasnya.
Karena menurutnya, jika ada truck yang mengangkut sampah untuk dibuang di lokasi TPS tersebut, para pengguna jalan baik roda dua apalagi roda empat merasa terganggu karena jalan yang dilalui mengalami kemacetan.
Di lokasi yang tengah dilakukan pembongkaran sampah yang menimbulkan kemacetan tersebut, awak media mewancarai salah satu pengendara.
“Setiap ada mobil yang membongkar sampah disini, jalan ini selalu macet total, baunya juga sangat menyengat mengganggu pernapasan, harusnya tempat sampah itu dibangun di tempat yang tidak mengganggu lalu lintas dan tidak merusak pemandangan,” gerutu Wiryana, pengendara mobil Avanza.
Redaksi
Leave a Reply