Virus Corona Kian Masif, Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Gubernur Segera Antisipasi Obyek Wisata dan Sekolah

beritatandas.id, BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat H.Oleh Soleh mendesak gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk segera mengambil langkah strategis dalam mengantisipasi penularan virus corona (COVID 19).

“Langkah antisipasi yang dilakukan pemprov di lingkungan terbatas seperti di gedung sate atau perkantoran lainnya sudah okelah, tapi fasilitas-fasilitas umum terutama obyek wisata termasuk sarana-sarana pendidikan tampaknya belum ada langkah yang signifikan guna membatasi penyebaran virus ini,” ujar Oleh.

Dengan begitu, tegasnya, gubernur harus segera mengambil kebijakan yang tepat sebelum virus mematikan ini menyebar lebih luas di Jawa Barat.

Menurutnya, masukan dari Ketua Komisi X DPR RI juga perlu menjadi bahan pertimbangan, yang meminta Kemendikbud agar segera menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar siswa di kelas.

“Saya kira harus menjadi perhatian juga oleh pemerintah daerah. Yang jelas jangan keduluan sama virus, antisipasi terlebih dahulu,” ucapnya.

Ia mengaku memgapresiasi langkah Pemprov DKI yang telah mengabil keputusan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah di seluruh wilayahnya, lalu mencari cara alternatif agar kegiatan pendidikannya tetap berlangsung dengan memanfaatkan fasilitas lain seperti sarana teknologi informasi.

“Jawa Barat itu penduduknya paling banyak di antara provinsi lain di Indonesia. Kami minta gubernur, dinas pendidikan, dinas pariwisata termasuk stakeholder lainnya agar segera ambil langkah tepat,” tegasnya.

Hingga tanggal 14 Maret 2020 ini, pemerintah melaporkan jumlah korban terinfeksi COVID 19 di Indonesia sudah mengalami lonjakan yang cukup mengkhawatirkan. Penyebaran virus yang massif dan datang dari berbagai arah telah menginfeksi 69 orang, dan empat meninggal dunia.

“Sambil menunggu langkah-langkah strategis yang akan diambil pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah juga harus menyiapkan langkah yang efektif. Artinya gubernur, bupati dan wali kota jangan pasif dalam menghadapi serangan virus ini,” pungkasnya.

Redaksi