Wali Kota Bekasi Katakan Tetap Siaga dengan Cuaca Ekstrim

beritatandas.id, BEKASI KOTA – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi tetap laksanakan monitoring kegiatan K3 yang tersebar di beberapa titik terdampak banjir lalu, diantaranya Perumahan Villa Jatirasa, Perumahan Pondok Gede Permai, Komplek Angakatan Laut dan Perumahan Kemang Ifi yang berlokasi di kecamatan Jatiasih.

Di dampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yayan Yuliana, Camat Jatiasih, Hj. Marliana beserta lurah-lurah se Kecamatan Jatiasih.

Sesuai dengan hasil rapat evaluasi pasca banjir dengan Perangkat Daerah,Camat dan Lurah, Walikota Bekasi berharap dan berupaya untuk segera merealisasikan terkait Relokasi, Normalisasi,dan Recovery pasca banjir yang melanda Kota Bekasi yang lalu. Setelah masa tanggap darurat selesai, Walikota Bekasi yang biasa di sapa Bang Pepen ini melakukan monitoring K3 hari ini dengan di fokuskan ke titik terdampak banjir di Kecamatan Jatiasih yang masih ada sisa sampah, sisa lumpur dan sisa apapun dari dampak banjir kemarin yang melanda Kota Bekasi

Recovery dampak banjir ini menjadikan Status transisi darurat bencana untuk 3 bulan kedepan untuk Recovery dengan dengan gerakan dan pantauan K3, seperti pemulihan penanggulan das kali bekasi dimana ada beberapa yang roboh, Recovery pematusan saluran air yang tertutup lumpur dan sampah bisa terealisasi dengan cepat upaya mengantisipasi banjir kedepannya.

Wali Kota paparkan bahwa kegiatan K3 ini sengaja diturunkan para aparatur di dinas maupun di wilayah untuk turun langsung di titik pasca banjir bersama warga dengan membersihkan area pasca banjir terutama lumpur dan sampah, sehingga warga merasakan kehadiran Pemerintah dan aparaturnya dengan meringankan beban warga.

“Kita pastikan dengan hadirnya para aparatur ditengah masyrakat, dan memang tugas kita adalah pelayan masyarakat, kita kerahkan semua agar pasca banjir ini bisa kita antisipasi selanjutnya” jelas Wali Kota.

Dengan adanya K3 ini selain bertujuan untuk membersihkan sampah dan lumpur juga untuk mendekatkan aparatur ataupun pejabat wilayah dengan warganya, karena dilansir, beberapa warga yang bisa dikatakan sibuk kerja diluar Kota Bekasi tidak mengenal siapa lurah dan camatnya, dijelaskan juga oleh salah satu warga yang mengakui baru kali ini bertemu dengan lurah dan camatnya karena kesibukannya bekerja diluar kota.

Himbauan dari Wali Kota Bekasi kepada warga karena dengan adanya curah hujan yang masih belum bisa ditentukan agar berhati-hati untuk menyimpan barang berharganya termasuk dengan kendaraan pribadi miliknya.

“Kita siapkan diri untuk antisipasi di mulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan besar harapan kita adalah tidak terjadi kembali seperti ini, akan tetapi dengan status yang masih bisa dibilang belum normal, kita siapkan segala sesuatu untuk menghadapi cuaca ekstrim pada awal tahun ini dengan kesiagaan” tegas Rahmat Effendi.

 

 

Redaksi