Partai PKB Salurkan Ribuan Paket Sembako dan Masker

beritatandas.id, BANDUNG – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bangkit lawan Covid- 19 dengan menyerahkan bantuan berupa 2.000 paket sembako dan masker.

Selain itu, mereka juga membuka Posko PKB Tanggap Covid- 19 untuk menampung keluhan masyarakat Kabupaten Cirebon yang terdampak Pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Anggota DPRD dari Dapil XII Provinsi Jawa Barat dari PKB, Hj. Yuningsih, mengatakan, pihaknya PKB bukan hanya untuk Kabupaten Cirebon saja, namun untuk daerah lain juga.

“Kami dari DPRD Provinsi berarti juga akan memberikan kontribusi untuk Indramayu dan kota Cirebon, hari ini kita di Kabupaten Cirebon membagikan 2.000 paket sembako dan masker,” katanya, (Rabu, 15/4/2020).

Ia menyebutkan, PKB baru mampu bisa memberikan di tahap pertama sebanyak 2.000 paket sembako.

Adapun rute pembagian sembako dan masker, dari DPC PKB-Pasar Plered-Jamblang-Palimanan dan Arjawinangun, selebihnya akan di bagikan di wilayah lain-lain.

Yuningsih melanjutkan, pihaknya tidak hanya memfasilitasi dengan membagikan sembako dan masker saja, namun juga akan memfasilitasi dampak dari Covid- 19 dengan membuka posko.

“Posko PKB Tanggap Covid-19 sampai satu bulan ke depan untuk menampung segala keluhan-keluhan masyarakat di Kabupaten Cirebon,” kata Yuningsih.

Terutama bagi masyarakat bawah, buruh yang punya pinjaman di leasing. Mereka untuk makan saja susah apalagi untuk membayar pinjaman.

“Mereka mungkin sangat khawatir sekali dalam kondisi seperti ini, akibat dampak dari Covid- 19,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mendampingi masyarakat saat bertemu dengan leasing.

“Kami berharap posko ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. Dari PKB memang belum seberapa tetapi mudah – mudahan sangat bermanfaat untuk masyarakat di Kabupaten Cirebon,” tandasnya.

Sementara itu, Hasanudin, warga penerima bantuan asal Kelurahan Pasalakan Kabupaten Cirebon, mengungkapkan, dirinya merasa terbantu dengan bantuan yang diberikan PKB, dan berharap pemerintah lebih peduli lagi terhadap rakyat kecil yang terdampak Covid-19.

 

Redaksi