Cianjur, beritatandas.id, – Seorang WNI pendatang di Cianjur, di duga terserang virus korona. Menanggapi sedang ramainya pemberitaan yang beredar di masyarakat mengenai seorang warga asal Bekasi, pasien diduga terjangkit Corona Virus, maka mewakili Manajemen RS Dr Hafiz (RSDH) Kabupaten Cianjur, Provinsi Jabar, memberikan penjelasan sebagai berikut.
Pasien baru di duga terserang kasus COVID -19 yang kemarin dirawat itu, berdomisili di Bekasi, sedang mengunjungi saudaranya di cianjur, sepulang dari Malaysia. Sehingga kemarin sore Dinkes Cianjur mendapatkan laporan dari rumah sakit dan langsung berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jabar, dan segera merujuk warga tersebut ke RS Hasan Sadikin Bandung tadi malam menggunakan ambulance /APD dari RSUD Sayang Cianjur.
“Pasien tersebut datang ke rumah sakit pada tanggal 29 februari 2020,” ujar manajemen RS Dr. Hafidz dalam keterangannya.
Selanjutnya berdasarkan screening dan anamnesa dokter pasien tersebut masih diduga atau suspect dan pihak rumah sakit Dr Hafidz, sedang menunggu hasil dari pemeriksaan pihak pihak terkait, sehingga belum dinyatakan positif, sehingga pihak Dinkes dan RSDH menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dan senantiasa rajin cuci tangan, menggunakan masker untuk pelindung diri dan menjaga kesehatan pribadi dan keluarga.
Hal senada juga diungkapkan oleh Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Senin (3/3/2020) tadi malam dalam keterangannya kepada wartawan. Pasien tersebut baru di duga suspek Virus Corono dan langsung di rujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.
“Kasus ini baru diduga dan belum ada pernyataan resmi jenis penyakitnya, apakah benar pendatang itu terpapar Virus Corona ataupun bukan,” ujar Herman kepada wartawan.
Lanjut Plt. Bupati Cianjur, warga tersebut baru pulang dari Malaysia, kemudian tubuh pasien tersebut kondisinya langsung ngedrop. Kini upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Cianjur, Dinkes Cianjur dan RS Dr. Hafidz yakni, mengobservasi pasien tersebut dan kini berangsur membaik. Herman menambahkan keluhan yang dirasakan oleh pasien badannya lemas, paru parunya terasa termasuk pada jantungnya.
“Pemerintah kabupaten Cianjur menghimbau kepada seluruh warga Cianjur agar jangan panik, karena ini belum diketahui jenis penyakitnya. Untuk menghadapi kesiap siagaan dalam menghadapi kemungkinan besar terjadinya wabah Corona, Pemkab Cianjur telah berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Provinsi Jabar, dan menyiapkan ruangan khusus untuk mengantisipasi kejadian itu, kami memohon do’a dari semua warga untuk kesembuhan pasien tersebut,” pungkas Plt Bupati.
Reporter: Yusuf Bachtiar
Leave a Reply