beritatandas.id, PURWAKARTA – Sebanyak 30 kepala keluarga (KK) di Kampung Karang Anyar RW 06 dan Perum Graha Marina 1 RW 08 Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta terkena dampak kebocoran proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Diduga pemasangan pipa dilakukan tanpa memperhatikan standar operasional prosedur (SOP). PT Adhi Karya disebut-sebut sebagai kontraktor pengerjaan proyek pipanisasi tahap dua di lokasi Kampung Karang Anyar RW 06 dan Perum Graha Marina 1 RW 08 Desa Maracang.
Tokoh Pemuda setempat, Kang Rustam, mengatakan, kejadian pipa bocor bermula di Kampung Karang Anyar RT 20 RW 06. Lalu melebar ke Perum Graha Marina RT 26 RW08. Warga meminta pertanggung jawaban dari pihak pengembang proyek.
“Ada 30 rumah yang terdampak. Semoga bekas galian-galian sambungan SPAM segera dirapikan kembali,” kata Rustam, dihubungi via pesan elektronik, pada Senin malam (16/9/2019).
Pihak pengembang juga diminta bertanggung jawab bilamana pengerjaan proyek ini berdampak pada kerusakan lingkungan.
“Jika di kemudian hari dampak getaran dari pipa SPAM membuat bangunan di atas pipa tersebut retak-retak, pihak pengembang agar bisa bertanggung jawab,” katanya.
Sementara itu, pelaksana proyek SPAM dari PT Adhi Karya, Azis mengungkapkan, jika kebocoran yang terjadi ini dalam masa uji coba. Dikarenakan pipa yang sudah terpasang belum stabil.
“Akibat dari tekanan air yang begitu kuat, maka dalam uji coba kebocoran akan terjadi,” ungkapnya.
Sebelumnya, kebocoran juga terjadi tetapi pada titik yang berbeda. “Kebocoran sebelumnya sudah diperbaiki, tetapi kini terjadi lagi pada titik yang berbeda,” kata Azis.
Ia pun mengakui, jika hasil pemasangan pipanisasi ini belum ditutup cor beton. “Seharusnya, langkah itu dilakukan agar bila terjadi kebocoran tidak meluber,” ujar dia.
Akan tetapi, ia pun menampik jika saat ini dilakukan penutupan oleh cor beton akan sangat sulit untuk memperbaiki kalau ada kebocoran. Ia menjelaskan, jika saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan.
“Diperkirakan perbaikan akan menghabiskan waktu sekitar sepekan,” ucap dia.
Atas insiden ini, PT Adhi Karya melakukan ganti untung kepada warga dengan memberikan kompensasi sejumlah uang bagi warga yang rumahnya terkena luberan air. PT Adhi Karya terlihat membembersihkan lumpur dari rumah warga dibantu oleh pegawai dan oetugas PDAM Purwakarta. (red)
Leave a Reply