Bandung, beritatandas.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat masih belum optimal menjalankan tugasnya dalam oengembangan SDM pasca Covid-19. Karenanya Komisi I DPRD Jawa Barat mendesak kegiatan pengembangan SDM segera dipulihkan.
Anggota Komisi I DPRD Jabar H Nasir menyampaikan, saat kunjungan ke BPSDM beberapa hari lalu, terlihat masih banyak fasilitas BPSDM belum bisa digunakan.
Hal ini dikarenanya gedung tersebut masih digunakan untuk tempat isolasi mandiri warga Jabar yang terkena Covid-19.
“BPSDM dengan kapasitas kamar tidur 673 saat ini masih belum maksimal digunakan untuk kegiatan pelatihan-pelatihan SDM, karena statusnya sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 belum dicabut,” ujar politisi asal Majalengka itu.
Karenanya, tambah politisi PKB ini menyampaikan, pihak BPSDM harus segera mengambil kebijakan untuk kembali memfungsikan tempat pengembangan sumber daya manusia itu seperti semula.
Diketahui, kondisi Covid-19 saat ini sudah mulai reda. Bahkan pemerintah pusat pun sudah mengegerkan kebijakan pelonggaran atas wabah yang sempat mengegerkan dunia ini.
“Komisi I mendorong BPSDM berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Jabar dan instansi lain agar kegiatan pelatihan-pelatihan bisa normal kembali,” tegasnya.
Nasir juga menyampaikan, pasca Covid-19, selain menggenjot sektor ekonomi, peningkatan SDM juga sangat penting. Karena ada pola kehidupan yang berbeda selama pandemi.
“Kita harus cepat, dorong pengembangan ekonomi termasuk tingkatkan kapasitas SDM,” ujarnya.
Jangan sampai, tambahnya, Jabar jetinggalan oleh Provinsi lain dalam pemulihan pasca Pandemi. Semua sektor intinya harus segera digarap secara serius.
“Aktivitas sudah mulai berangsur normal, mari sama-sama memulihkan kehidupan sosial masyarakat. Tentu semuanya harus terlibat,” pungkasnya.***
Redaksi
Leave a Reply