Bandung, beritatandas.id – Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Asep Suherman menyebut negara belum menjadikan sektor pertanian atau pangan sebagai subjek kebijakan yang dijadikan sebagai sektor usaha unggulan.
Hal tersebut disampaikan Asep Suherman saat Diskusi “Ketahanan Pangan Pasca Pandemi Covid-19 dan Tantangan Menghadapi Krisis Global” bersama FKGMNU Jabar di Gedung DPRD Jabar pada Selasa, 6 September 2022.
Dalam kesempatan ini Asep mengatakan di fase sulit akibat pandemi Covid-19 tahun 2021 lalu sektor pertanian penyumbang terbesar untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Angkanya berada di puncak paling tinggi dibanding dengan sektor lainnya, yaitu menyumbang sebanyak 16,1 persen.
Asep menjelaskan kendati sektor pertanian ini ampuh menghadapi situasi krisis akibat Pandemi tapi sektor ini belum menjadi subjek kebijakan fundamental oleh pemerintah.
“Tahun 2021 ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19 sektor pertanian/pangan penyumbang PDB sebanyak 16,1 persen tertinggi dibandingkan sektor lainnya,” kata Asep Suherman dikutip dari Instagram @fraksipkbjabar.
“Akan tetapi, Indonesia atau Negara belum menjadikan sektor pertanian/pangan sebagai subject kebijakan fundamental dijadikan sebagai sektor usaha unggulan,” pungkasnya.***
Redaksi