Cirebon, beritatandas.id – Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq berharap para alumni pesantren punya kompetensi memadai agar mampu bersaing dengan lulusan lainnya. Oleh sebab itu, santri tak hanya dibekali ilmu di bidang keagamaan saja, namun pula wajib dibekali dengan keahlian di bidang lainnya.
Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Majelis Komunikasi Alumni Babakan Ciwaringin Cirebon (Makom Albab), Minggu (29/1/2023) di Aula PSBB Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cirebon, Jawa Barat.
Hadir pula pada seminar dengan tema “Hadirnya Negara dalam Penyelenggaraan dan Pengembangan Pondok Pesantren” itu yakni Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Prof Dr H Waryono M.Ag; Anggota DPRD Jawa Barat, H. Sidoqon Jampi, SH, MH. Sementara sebagai moderator yakni Elis Teti Rusmiati.
Kiai Maman menambahkan, untuk meningkatkan mutu lulusan pesantren, ia meminta pesantren untuk terbuka terhadap perkembangan zaman khususnya di bidang tekhnologi informasi.
“Para santri harus dipersiapkan untuk menghadapi masa depan, menjadi santri petarung yang tangguh dalam menghadapi persaingan,” ujar Kiai Maman Imanulhaq.
Menurut Kiai Maman yang juga merupakan pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini, pesantren tidak bisa hanya mengandalkan sistem pendidikan turun temurun, namun pula pesantren harus memiliki keunggulan dan daya saing guna memenangkan persaingan global yang semakin sengit.
Jangan sampai, katanya, pesantren malah tertinggal oleh sekolah-sekolah swasta yang bermunculan dengan menawarkan program serta kurikulum yang semakin canggih.
“Namun demikian pesantren juga harus tetap menjaga nilai-nilai luhur dan budaya bangsa. Saya yakin dengan pesantren Babakan Ciwaringin yang memiliki tradisi keilmuan dan tasauf yang kuat,” kata Kiai Maman menegaskan.
Sementara itu, Ketua Umum Makom Albab Kombes Pol (Purn) Dr. H. Juhana Zulfan, MM, menjelaskan, rakernas ini merupakan momentum untuk menentukan arah dan kebijakan roda organisasi Makom Albab ke depan.
Karena dalam pertemuan ini banyak membahas program kerja melalui rapat pleno dan rapat komisi di masing masing bidang.
“Kami sangat berterima kasih kepada para nara sumber yang sudah memberi masukan tentang pentingnya penguatan instutusi Makom Albab, penyusunan data base alumni dan potensi yang mereka miliki serta pentingnya sinergitas dengan lembaga lain,” pungkas Juhana.***
Redaksi/A. Fauzi Ridwan
Leave a Reply