Ungkap Sindikat Pemutilasi Hewan Ternak, Dadan Hidayatulloh Apresiasi Kinerja Polres Garut

Garut, beritatandas.id – Anggota DPRD Jawa Barat Dadan Hidayatulloh mengapresiasi kinerja Polres Garut. Pasalnya, keresahan warga Garut soal adanya dugaan sindikat pemutilasi hewan kini terungkap.

Menurut Dadan, kasus ini bukan kasus sepele terlebih bagi umat Islam. Karena dalam pandangan Islam jika ingin menjadi energi positif di dalam tubuh, maka makanan yang harus dikonsumsinya harus baik dan halal.

“Tentu kami sangat mengapresiasi kepada pihak kepolisian. Keresahan warga soal pemutilasi hewan ternak sudah terungkap,” ujar Dadan dalam keterangannya, Minggu (30/4/2023).

Dia juga menyampaikan, sudah sekitar dua tahun terakhir ini warga Garut dihantui oleh pencuri hewan ternak yang memutilasi hewan curiannya. Tentu, hal ini membuat warga Garut merasa tidak nyaman saat membeli daging di pasar.

“Warga khawatir makan daging yang secara syariat tidak disembelih dengan menyebut asma Allah. Ini terjadi saat mereka membeli daging di pasar,” bebernya.

Menurutnya, peristiwa itu tentu sangat memukul umat Islam terutama lembaga yang mengeluarkan sertifikasi halal. Pasalnya, saat ini pemerintah tengah gencar-gencarnya mengkampanyekan makanan halal.

“Disaat sertifikasi halal gencar disosialisasikan. Ada kejadian seperti ini, tentu sangan kontradiksikan,” jelasnya.

Karenanya, dia berharap pihak kepolisian terus menyisir jejaring sindikat pemutilasi hewan ternak untuk dibersihkan dari Garut. Sehingga warga tidak was-was lagi saat makan daging gang dibeli di pasaran.

“Pak Polisi, tolong terus sisir para pelakunya sampai tuntas dan dihukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polres Garut mengungkap sindikat pemutilasi hewan, yang meresahkan para peternak hampir dua tahun belakangan ini. 7 orang ditangkap dalam pengungkapan tersebut.

Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, ketujuh tersangka ditangkap usai Polsek Banjarwangi menerima laporan adanya pencurian hewan ternak pada hari Rabu (19/4) lalu.

“Setelah ditelusuri, sapi yang dicuri ditemukan dalam keadaan dimutilasi tak jauh dari TKP,” kata Rio dalam keterangan persnya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Usai hampir 10 hari melakukan pendalaman, polisi kemudian menangkap para pelaku yang disinyalir lebih dari 1 orang.

Menurut Rio, total ada 7 orang pelaku, yang merupakan satu sindikat yang berhasil ditangkap tim gabungan dari Tim Sancang dan Polsek Banjarwangi.

“Ada tujuh orang yang kita tangkap. Semuanya satu sindikat. Para pelaku diamankan sejak Jumat kemarin sampai pagi tadi di rumah masing-masing,” katanya.***

Redaksi