PURWAKARTA – Upaya mendukung terciptanya keamanan di wilayah perairan, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Purwakarta gelar Sambang Masayarakat Pesisir di wilayah waduk jatiluhur dan Cirata.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasat Polairud, AKP Jajang Sukandar mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Satpolairud Polres Purwakarta yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat di wilayah perairan seperti Waduk Jatiluhur dan Cirata.
“Kegiatan yang kami gelar di dua lokasi yakni Polsek Maniis dan Mako Satpolairud Polres Purwakarta ini, kami sampikan terkait aturan, edukasi dan sosialisasi terkait kegiatan masyarakat di wilayah pesisir Waduk Jatiluhur dan Cirata,” ucap Jajang, pada Kamis, 4 Mei 2023.
Melalui kegiatan ini, kata Jajang, diharapkan tidak ada batas antara masyarakat dengan pihak kepolisian. Sehingga terjadi masalah sekecil apapun bisa terdeteksi dengan cepat.
Ia menambahkan, dalam sambang masayarakat pesisir ini, Satpolairud Polres Purwakarta memberikan pesan-pesan Kamtibmas secara humanis kepada masyarakat.
“Kami mengajak agar bersama-sama menjaga kamtibmas, serta saling berperan dalam rangka memelihara kamtibmas khususnya di wilayah perairan Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata,” ucapnya.
Jajang juga berharap, peran aktif masyarakat untuk memelihara keamanan lingkungan sekitar, guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas, sehingga terus terciptanya situasi yang aman.
“Polri hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman, mudah mudahan sambang masayarakat pesisir dapat menciptakan rasa aman dan nyaman,” ucap Jajang.
Dalam kegiatan tersebut, tambah Jajang, pihaknya melakukan sosialisasi mengenai antisipasi kecelakaan transportasi air, walaupun insiden kecelakaan air di wilayah Purwakarta masih terbilang minim.
Ia mengklaim pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang keselamatan merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan air.
“Pastikan kapal tidak bocor, pompa air dapat berjalan dengan baik, perahu wajib memilki alat keselamatan baik berupa jaket pelampung maupun ban pelampung serta tidak kalah penting tidak memuat penumpang melebihi kapasitas muatan yang telah ditentukan,” ucap Jajang.
Jika ingin melakukan aktivitas di perairan sebutnya, maka diharapkan untuk memantau cuaca atau melihat prakiraan cuaca dari BMKG. Sehingganya masyarakat nelayan dapat terhindar dari kecelakaan air jika terjadinya cuaca ekstrem.
“Dianjurkan sebelum beraktivitas di perairan, untuk dapat memantau cuaca atau melihat prakiraan cuaca dari BMKG. Kami selalu mengingatkan masyarakat, pengemudi perahu dan pengguna transportasi air lainnya agar memperhatikan faktor keamanan, terutama penggunaan pelampung selama dalam perjalanan,” tutur AKP Jajang Sukandar.
Leave a Reply