Ano Warga Purwasari, Sangat Merasakan Dampak Covid-19

beritatandas.id, PURWASARI – Dampak buruk Covid-19 sangat dirasakan semua lapisan masyarakat di Indonesia, terutama masyarakat lapisan bawah, tak urung persoalan hilangnya sumber penghidupan menjadi penyebab masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, karena tempatnya bekerja mencari nafkah terhenti karena Covid-19.

Hal tersebut seperti yang dirasakan Asep Warno (30) akrab disapa Ano, warga Kampung Dapur Areng, Rt 02, Rw 02, Desa Cengkong Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang. Ano selaku kepala keluarga memiliki satu orang anak dan dua orang anak asuh, namun dari salah satu anak asuhnya tidak bisa melanjutkan sekolah hanya sampai tingkat SMP karena terbentur biaya.

Sebelum adanya Covid-19 di Indonesia, kehidupan Warno berjalan seperti biasa bekerja serabutan bersandar pada tuanya yaitu Yosef sang pengusaha dari Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, namun setelah adanya Covid-19 kehidupan berubah, keadaan menjadi buruk, pasalnya sang tuanya tidak bisa menjalankan kegiatan usahanya sehingga otomatis Ano pun menjadi pengangguran.

Seiring perkembangan, walaupun sekala nasional wabah Covid-19 belum tuntas, namun kebijakan pemerintah status darurat Covid- 19, dari di berlakukanya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) menjadi New Normal dengan mengedapankan aturan yaitu Protokol Kesehatan Covid-19, walaupun sebagian wilayah di Karawang masih dalam kondisi darurat alias zona merah Covid-19.

Status perubahan situasi menjadi New Normal, sendi perekonomian seperti kembali bisa bernafas, kegiatan usaha perlahan kembali berjalan dengan menyesuaikan keadaan melalui aturan protokol kesehatan Covid-19.

“Alhamdulillah, setelah pemerintah memberi kelonggaran untuk kembali beraktivitas terutama dalam kegiatan ekonomi, kami bisa kembali bekerja intinya jalan hidup kami hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari, saya berharap semoga situasi semakin membaik, dan Covid-19 segera usai,” pungkas Ano, pada Jumat (10/7/2020)

 

Redaksi