beritatandas.id, PURWAKARTA – Masih dalam situasi Pandemi Coronavirus Disease atau Covid19, menurut Bupati Purwakarta, sementara ini jumlah penderita masih naik turun naik turun.
“Pengaruhnya sangatlah besar terhadap perusahaan-perusahaan di wilayah Purwakata, di perkirakan ada kurang lebih ada sekitar 50 perusahaan pada saat ini terdampak COVID-19, sehingga perekonomian nasional menjadi menurun,” ujar Bupati Purwakarta, Hj.Anne Ratna Mustika. SE
Pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami kontraksi hebat akibat Covid19 ini, kini menjadi minus 5 persen lebih, pertumbuhan ekonomi pun menurun drastis. Sedangkan untuk di Kabupaten ini dari perhitungan nasional di prediksikan anjlok hingga sampai ke dua persen.
“Kalau ini terjadi, maka akan terjadi resesi ekonomi. Langkah-langkah dari Pemerintah daerah Purwakarta dalam hal menanggulangii hal ini, yakni melakukan pencegahan Prepentiv dan akurativ. Sementara ini, untuk warga yang terkena Covid19 maka akan langsung di isolasi dan di rawat juga berikan vitamin .
Langkah selanjutnya, pihak pemerintah daerah membagikan masker dan sembako di bantu oleh para Camat, Kades dan warga serta di dukung oleh TNI dan POLRI.
“Tak henti hentinya dukungan mengalir dari TNI POLRI, termasuk di dalamnya ada pemerintahan Kecamatan, pemerintahan desa, hingga ketingkat RT RW,” jelas Bupati ketika memberikan sambutan di Desa Ciwangi, Kamis (27/8/2020) pagi tadi.
Masih kata Ambu, Pembagian masker kepada warga yang pertama telah di bagikan sebanyak 13 ribu, kemudian pada hari ini pemerintah daerah Purwakarta juga membagikan masker sebanyak 32 ribu masker yang juga di bantu TNI dan POLRI. “Di targetkan kabupaten Purwakarta akan membagikan sebanyak 200 ribu masker. Sebagai upaya pencegahan Prepentiv,” papar dia.
Di bidang Kesejahteraan sosial pemerintah daerah juga membagikan 140 paket sembako kepada warga. Bantuan ini dari sembilan pintu. “Jumlah ini juga belum dirasakan seluruhnya oleh warga karena jumlah penduduk di Purwakarta ada sebanyak 300 ribuan. Bantuan tersebut lebih difokuskan kepada warga miskin atau pra keluarga sejahtera (KS),” pungkasnya.
Reporter: Yusup
Leave a Reply