beritatandas.id, KARAWANG – Kondisi air bendungan Barugbug kembali menghitam. Hal ini sudah menjadi kebiasaan saat memasuki musim penghujan. Penyebabnya adalah limbah perusahaan yang dibuang ke sungai yang mengalir ke bendungan tersebut.
“Sudah bosan, kami terus komplain, tapi tetap saja kalo musim kemarau kayak gini, airnya hitam banget,” ujar Iwan, Kepala Desa Situdam, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020).
Dia juga menyampaikan, selain warna hitam, airnya juga bau. Ini membuat warga dan para pengguna jalan merasa tidak nyaman saat melintasi jalan irigasi tersebut.
“Bau banget, silahkan saja, keciumkan aromanya,” tambahnya.
Sementara sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernahberjanji akan menyelesaikan persoalan pencemaran di Bekasi dan Karawang, salah satunya di sungai Cilamaya.
Diketahui irigasi Bendungan Barugbug bersumber dari sungai Cilamaya, bahkan kondisi hitam itu sampai ke ujung sungai Cilamaya yang muaranya di laut Jawa.
Anehnya, petani Desa Situdam Ahmad mengaku air irigasi yang melintasi Desa Situdam membuat sawah para petani malah bagus. Hal ini yang membuat kenapa para petani tidak gencar melakukan komplain.
“Air ini mah malah bagus buat sawah. Cuman sayang kalo musim kemarau pasokan airnya gak cukup. Harus disedot pakai pompa,” ujarnya.
Redaksi
FB : beritatandas.id
IG : beritatandas.id
Tiktok : beritatandas
Leave a Reply