Karawang, beritatandas.id – Janji Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana yang sempat berjanji tidak akan membiarkan terjadi kekosongan jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mulai dipertanyakan oleh banyak pihak. Pasalnya, sampai saat ini sudah banyak kembali posisi jabatan dari semua tingkatan yang kosong. Baik yang ditinggal pensiun atau pun meninggal dunia.
Pemerhati politik dan pemerintahan, Andri Kurniawan pada saat diminta pendapatnya perihal tersebut membenarkan soal banyaknya posisi jabatan dilingkungkan kerja Pemkab Karawang yang kosong. Dikatakannya, “Bukan hanya eselon IV, IIIB dan IIIA saja. Melainkan untuk jabatan Eselon III pun semakin kesini semakin banyak yang kosong, karena ditinggal pensiun oleh pejabat sebelumnya,”
“Sedangkan untuk mengisi kekosongan, banyak jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dirangkap jabatan. Tepatnya saya juga kurang tahu, karena saking banyaknya. Ya kira – kira ada belasan jabatan Kepala OPD yang masih kosong,” Ujar Andri, Minggu (27/03/2022).
Ketika ditanya faktor penyebab belum diisinya kekosongan – kekosongan jabatan tersebut , Andri mengatakan tidak memahaminya, “Untuk hal itu harus ditanya langsung kepada Bupati, sebab yang memiliki kebijakan beliau langsung. Saya tidak bisa menerka – nerka arah pikiran Bupati,”
Ditambahkan olehnya, “Secara ketentuan, sebenarnya tidak lah sulit untuk mengisi setiap kekosongan jabatan ASN. Apa lagi untuk levelan eselon IV dan III. Kecuali untuk eselon II, diharuskan adanya open bidding atau seleksi terbuka dengan dibentuknya Panitia Seleksi (Pansel), dan itu butuh waktu untuk prosesnya,”
“Tapi justru ketika dibiarkan berlarut – larut dan sampai banyak yang kosong, dikhawatirkan berpengaruh terhadap efektifitas kinerja Pemkab Karawang. Karena bagaimana juga, yang namanya Pelaksana Tugas (Plt) tidak akan seefektif definitif. Kalau satu orang menerima beban jabatan lebih dari satu, tentunya konsentrasinya akan terbagi,” Terang Andri.
“Saran saya, sebaiknya segera isi semua kekosongan jabatan. Baik dilevelan eselon IV, III dan II. Agar kinerja serta pelayanan publik Pemkab Karawang tetap prima. Sebab mengoleksi kekosongan jabatan ASN berpotensi menurunkan efektifitas kinerja,” Tandasnya.
“Apa lagi ini awal Tahun menjelang digelarnya program – program pembangunan, kelengkapan Sumber Daya Manusia (SDM) atau personil sangat penting, untuk menunjang lancarnya pembangunan. Seperti yang kita ketahui bersama, untuk OPD teknis seperti Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) saja masih di Pltkan,” Jelas Andri.
“Jadi, sesungguhnya akhir Bulan 3 menjelang Bulan 4 ini waktu yang sangat tepat untuk mengisi kekosongan jabatan, mutasi dan rotasi dilingkungan kerja Pemkab Karawang. Selagi realisasi anggaran serta jalannya pembangunan belum dimulai,” Pungkasnya.
Redaksi
Leave a Reply