beritatandas.id – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Asep Syamsudin, membenarkan banyaknya masyarakat yang mengeluhkan jalan rusak di beberapa kabupaten dan kota di Jabar.
Menurut Kang Asyam sapaan akrabnya, kondisi tersebut karena banyak jalan provinsi rusak yang sudah lama tidak diperbaiki. Akibat pemangkasan anggaran pemeliharaan jalan untuk penanganan Covid-19 dalam beberapa tahun anggaran.
“Iya memang jalan provinsi banyak yang rusak, dan banyak dikeluhkan masyarakat Jawa Barat,” ucapnya.
Disamping itu kata Asyam, terbatasnya anggaran pemeliharaan jalan membuat beberapa ruas jalan yang rusak tidak segera diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Kemudian khusus untuk di 2023, meskipun Pemerintah Provinsi Jabar sudah mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan Rp600 miliar. Pemeliharaan jalan belum bisa langsung dilaksanakan karena harus melewati proses tender.
“Sekarang ini Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar saat ini masih menggelar tender e-katalog. Memang bulan ini tender, tapi proyek pemeliharaan jalan belum bisa dieksekusi. Dinas BMPR Jabar kan sedang mempersiapkan tendernya,” ujarnya.
Redaksi