Bersama Insan Pers Mahfudz Abdurahman Gelar Reses Masa Sidang Ke 1 di Kota Bekasi

beritatandas.id, BEKASI – Mahfudz Abdurahman S.Sos. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera daerah pemilihan Kota Bekasi dan Kota Depok, Laksanakan Reses terakhir masa sidang ke I ditahun 2019. Bertempat di rumah makan Bakoel Sangu, Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (7/1/2020) sore.

Mahfudz Abdurahman mengatakan, Dalam reses anggota dewan diwajibkan bertemu dengan kader partai dan masyarakat, ini adalah suatu kewajiban konstitusi Undang-Undang.

“Kami selalu mengundang kader partai dalam reses, dan kami juga mengundang rekan-rekan wartawan, karena kami butuh pemberitaan, kegiatan-kegiatan kami sebagai anggota dewan salah satunya kegiatan reses yang dilaksanakan saat ini,” ujar anggota DPR-RI yang saat ini duduk di Komisi VI, yang membidangi /mitra kerja dengan BUMN, Koperasi, dan bidang-bidang terkait ekonomi mikro.

Lanjutnya, Alhamdulillah di Dapil Kota Bekasi, Depok  PKS dapat Dua Kursi di DPR -RI. Pada Pemilu yang lalu 2019, PKS Menjadi Winner di Kota Bekasi dan Kota Depok bahkan di berapa kota lainnya di Indonesia.

“Peran Politik,  Apapun partainya sangat penting di Indonesia, Imbuhnya. Karena pengendalian kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dari partai politik, dapat dipastikan kader-kader partai yang saat ini duduk menjadi perwakilan masyarakat di DPR-RI adalah kader-kader terbaik partai politik,” tambahnya.

Dikatakan Politikus PKS ,  Jika bicara potensi, Indonesia negara kaya, bisa dikatakan surga dunia, Contohnya di  Polandia punya garam di dalem tanah, di Indonesia garam terhampar luas dan banyak lagi lainnya, Sumberdaya Alam lainnya yang belum di kelola dengan maksimal.

“Indonesia negara kaya tapi rakyatnya miskin, Kenapa ?
Ini yang menjadi persoalan dan PR kita,” ungkap Mahfudz Abdurahman yang juga mantan Jurnalis di era 80 an.

Masih Kata Mahfudz Abdurahman,
Kita butuh pengelola negara yang proposional dan profesional, yang pastinya kebijakan-kebijakannya bisa membangun Indonesia.

“Saya yakin Indonesia menjadi negara besar dan maju,  tapi  banyak kendala untuk Indonesia menjadi besar, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memajukan negara Indonesia,” tutupnya.

 

 

Lukman