Diduga Selingkuh Kepala Sekolah Dikeroyok Hingga Tewas

beritatandas.id, PURWAKARTA – Seorang pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Purwakarta, tepatnya kepala sekolah tewas dikeroyok usai berkunjung ke rumah yang diduga selingkuhannya.

Kejadian itu di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu (13/2/2021) dini hari.

Pria yang diktahui berinisial AJ (52) itu merupakan Kepala sekolah di salah satu Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.

Dari informasi yang berhasil dihimpun saat itu AJ usai berkunjung ke kediaman seorang perempuan berinisial LN yang merupakan staf di sekolah yang dipimpinnya tersebut.

Gerak-getik AJ mengundang kecurigaan warga di wilayah tersebut, lantaran AJ memarkirkan kendaraannya di kebun yang tak jauh dari rumah LN.

Baca juga : Birahi Memuncak, Pemuda di Purwakarta Nekat Perkosa Tetangga

Warga yang curiga dengan AJ, sontak langsung menyergap serta memukuli Korban secara beramai-ramai, hingga mengakibatkan AJ tak sadarkan diri.

Meski sempat dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta oleh aparat Desa Sindangsari, nyawa AJ tak tertolong.

Akibat pengeroyokan itu, keluarga JA tidak terima dan melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian.

Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana melalui Kasat Reskrim, AKP Fitran Romajimah,Sik membenarkan kejadian pengeroyokan terhadap seorang ASN di Purwakarta.

Baca juga : Aksi Bejat Oknum PNS Dinkes Purwakarta Cabuli Lima Anak di Bawah Umur

“Iya korban merupakan ASN di Purwakarta. Kami telah memeriksa sejumlah pihak. Hasil penyelidikan, kurang lebih ada 8 orang yang diduga melakukan penganiayaan,” ungkap Fitran, saat ditemui disela-sela kegiatanya, pada Sabtu (20/2/2021).

Ia menambahkan, kini pihkanya telah mengamankan enam dari delapan orang pelaku pengeroyokan tersebut.

“Enam pelaku sudah kami amankan di Mapolres Purwakarta, guna menjalani pemeriksaan. Korban meninggal di rumah sakit, penyebab kematian diduga lantaran di pukuli. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan,” singkat Fitran.

Redaksi