DPRD Jabar Dadan Minta Pemerintah Perhatikan Penanganan Covid-19 Isoman di Tingkat Desa

beritatandas.id, BANDUNG – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Dadan Hidayatulloh, menilai pemerintah harus segera menginiasi dan menyalurkan bantuan stimulan untuk membuat isolasi di tingkat mikro.

Pasalnya, sebanyak 60 persen warga Jawa Barat (Jabar) yang tengah isoman di rumah memiliki hunian yang tidak layak sebagai tempat pemulihan. Rata-rata dikarenakan ukuran ruangan yang tidak cukup besar sehingga resiko tertular antar anggota keluarga berpeluang terjadi.

“Jadi misalkan bisa diselesaikan di RT, selesaikan oleh RT. Bisa diselesaikan di RW, selesaikan oleh RW ataupun Kelurahan menggunakan fasilitas-fasilitas dan bangunan yang ada,” ujar Dadan.

Fasilitas bangunan yang dimaksud yakni seperti bangunan sekolah yang belum terpakai lantaran masih pembelajaran jarak jauh (PJJ), lalu Balai desa dan hingga pendopo desa.

“Nah ini arahnya harus ke sana, dan ini membutuhkan kecepatan, kecekatan dari gugus tugas di level RT,RW hingga desa/Kelurahan,” katanya.

Selain itu, dia juga menekankan kepada pihak satgas untuk melakukan pemetaan dengan tujuan memiliki data usia warga yang terpapar Covid. Hal itu untuk memberi layanan istimewa bagi masyarakat yang berusia lanjut.

“Sudah punya data, oh di keluarga ini ada kakeknya atau neneknya yang punya darah tinggi, penyakit jantung. Jadi rekomendasi dibawa isolasi yang ke kelurahan tadi,” tuturnya.

Dadan turut mengapresiasi langkah pemprov perihal pengalihfungsian asrama universitas menjadi tempat isoman terpusat.

“Yang penting sekarang tidak pakai lama saja. Karena di Covid itu menentukan dalam lima hari pertama, kalau dia tidak tertangani baik ini beresiko,” paparnya. ***