DPRD Jabar Erni Sugiyanti Minta Warga Tetap Jalankan Prokes

beritatandas.id, BOGOR – Pemerintah secara resmi memperpanjang PPKM level 4 sampai 2 Agustus 2021, menanggapi hal itu anggota DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti mengingatkan penerapan protokol kesehatan utamanya di kalangan pedagang.

Dia menyampaikan PPKM Level 4 yang dinyatakan diperpanjang sampai 2 Agustus 2021 memberikan kelonggaran kepada para pedagang.

Ini menunjukkan bahwa pemerintah memang peduli terhadap kondisi kesehatan rakyatnya, tapi juga memperhatikan bagaimana kondisi ekonominya.

“Karenanya dalam menyikapi pandemi semua masyarakat harus ikut terlibat,” ujar Erni yang juga politisi PKB, Senin 26 Juli 2021.

Dia menyampaikan berkaitan dengan bantuan bantuan yang diturunkan oleh pemerintah sebagai anggota dewan akan terus melakukan pengawasan.

Kemudian dia juga tidak menutup informasi keluhan ataupun aspirasi yang disampaikan masyarakat terhadap dirinya agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah benar-benar tepat.

Sehingga penanganan pandemi bisa dilakukan tetapi masyarakat tetap bisa menjalankan kegiatan ekonominya.

“Maka kepada para pelaku usaha, karena memang pemerintah juga memperbolehkan silakan untuk kembali berjualan, tetapi harus diingat protokol kesehatan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, posisi pandemi seperti ini sebenarnya generasi muda sangat dibutuhkan. Karena peran pemuda yang bisa mengikuti perkembangan zaman dengan mengoptimalkan teknologi.

Seperti membuat pasar secara online,  transaksi secara online, menciptakan produk dari teknologi, atau menciptakan produk dari sumber daya alam yang kemudian dipasarkan dengan bantuan teknologi.

“Jadi meskipun nanti pandemi usai, karena market di dunia maya sudah terbentuk, maka akan menjadi sumber pendapatan utama,” ujarnya.

Masih berkaitan dengan dunia teknologi, Erni juga melihat besarnya peluang yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda yang melek teknologi.

Dia mencontohkan seperti menjadi content creator, konsultan bisnis, konsep rancang bangun sebuah wilayah, promosi atau periklanan dan lain sebagainya itu bisa digarap meski tidak harus melakukan interaksi secara langsung di dunia nyata.

“Mari sama-sama berinovasi untuk meningkatkan kualitas diri sehingga dalam kondisi pandemi seperti ini tetap bisa menjalankan kehidupan secara baik,” pungkasnya. ***