Erni Sugiyanti : Banyak Warga Bogor Minta Rutilahu

beritatandas.id, BOGOR – Anggota DPRD Jawa Barat  Erni Sugiyanti menyerap aspirasi masyarakat dalam reses yang degelar beberapa waktu lalau. Mayoritas warga meminta program ruah tidak layak huni (rutilahu) bias segera direalisasikan dan ditambah.

“Reses kemarin  mayoritas minta Rutilahu, tentu kami akan perjuangan,” ujar Erni melalui sambungan teleponnya, Senin (15/3/2021).

Dia menyampaikan, dengan banyaknya warga yang meminta rutilahu menjadi bukti bahwa sesungguhnya masih banyak warga di Jabar khususnya di Bogor yang rumahnya tidak layak. Dia juga akan berkeliling ke pelosok-pelosok untuk memastikan titik mana saja yang benar-benar membutuhkan.

“Kami akan masuk ke pelosok untuk terus menyerap aspirasi masyarakat,” ujar perempuan yang merupakan politisi PKB.

Lebih lanjut dia menyampaikan, selain dari rutilahu, banyak juga warga yang ngeluh soal permodalan untuk mengebangkan usahanya. Karena meang dalam kondisi pandemi. Warga juga meminta agar bisa membantu emasarkan produk UMKM yang ada.

“Kami sarankan juga untuk bisa menggandeng perbankan, karena ada KUR yang bisa diakses warga yang penting punya usaha,” ujarnya.

Berkaitan dengan rutilahu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman merencanakan akan membangun 31.500 unit rutilahu sepanjang tahun 2021 dengan alokasi anggaran Rp 560 miliar.

“Program ini merata di 27 kabupaten/kota. Ini program strategis Gubernur dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) selama lima tahun membangun 100 ribu rutilahu” ujarnya.

Meski demikian, sebagai wakil rakyat dia meminta warga melaporkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, terutama berkaitan dengan kesenjangan sosial seperti kondisi warga miskin daln lain sebagainya. Hal ini ia lakukan untuk menjadi referensi penganggaran dalam APBD Jabar.

“Anggaran untuk rutilahu itu cukup atau tidak, kami terus turun ke masyarakat. Untuk bisa mengukurnya. Apalagi rutilahu ini sumbernya usulan masyarakat, termasuk pemerintah desa,” pungkasnya.

Hingga 2020 kemarin, pihaknya mencatat sudah terbangun sekitar 30 ribu lebih rutilahu. Penambahan jumlah pada tahun ini dilakukan untuk mencapai target 100 ribu dalam waktu lima tahun.

Redaksi