H Nasir Dorong Pengembangan Potensi Desa Lewat BUMDes

beritatadas.id, BANDUNG – Termasuk ke dalam daftar desa tertinggal, Desa Pajagan dengan Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) dinilai mampu mengelola potensi desanya dengan baik meskipun tanpa campur tangan pihak lain. Sehingga hal tersebut membuat Desa Pajagan dapat dikategorikan sebagai salah satu desa mandiri.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat H Nasir saat kunjungan kerja Komisi di Desa Pajagan Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Kamis (17/6/2021).

Nasir menjelaskan, BUMDes Pajagan Tandang telah mampu mengelola potensi desanya terutama potensi sektor wisata alam.

“Yang sudah berjalan diantaranya pengelolaan sirkuit untuk komunitas motor trail. Kalau fokus bisa ketingkat nasional. Karena itu Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong untuk pengembangan potensi-potensi lainnya,” paparnya.

“Di sini justru sama sekali tidak melibatkan pihak ketiga, artinya murni dikelola oleh desa. BUMDes yang lain kebanyakan ada kerjasama dengan pihak swasta yang mau tidak mau harus ada shareing profit,” kata Nasir.

Nasir menjelaskan, terkait struktur anggaran untuk desa sebesar Rp. 130 juta sesungguhnua anggaran itu lebih kecil dibandingkan dengan yang diusulkan yang mencapai Rp. 200 juta. Hal itu terjadi dikarenakan adanya refocusing anggaran pada masa pandemi covid 19.

“Kami sudah mengusulkan anggaran yang cukup besar, namun di masa pandemi ini harus direfocusing,” katanya.
[29/6 07.17] Rokib Literasi: Dapat Kelola Aset Desa Secara Mandiri, Komisi I DPRD Jabar Apresiassi BUMdes Sugih Mukti

Sumedang – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sugih Mukti di Desa Situraja Utara, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, H Nasir menyebutkan, bahwa BUMDes Desa Situraja Utara termasuk BUMDes yang mandiri sebab dinilai mampu mengelola seluruh aset pemerintah desa dengan baik salah satunya dalam pengelolaan yang berfokus pada desa wisata yakni Cibitung Indah Waterpark.

Meskipun berlokasi di daerah pelosok, BUMDes Situraja Utara mampu melakukan inovasi dalam menggerakan roda perekonomian masyarakat.

Salah satunya melakukan kerjasama dengan aplikasi ojek online, yang dapat memudahkan pendistribusian potensi hasil bumi masyarakat sekitar.

“Misalnya, makanan khas atau hasil bumi apa yang dominan dihasilkan di desa ini tinggal menggunakan aplikasi maka akan dipermudah,”ucap Nasir, Rabu (16/6/2021).

“Contohnya kalau kita mau bawa oleh-oleh buah sawo, tinggal pesen melalui aplikasi. Artinya tidak perlu jauh-jauh ke pasar tradisional,” sebut Nasir.

Dia menambahkan, hadirnya BUMDes tersebut menjadi pionir untuk pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan bergantian diseluruh desa di Jabar.

“Untuk pelatihan lebih kepada motivasi bagaimana agar setiap pelatihan itu bergilir disetiap desa di Jabar. Hal ini akan menambah wawasan baru, bukan hanya soal pelatihannya saja tetapi memiliki suasana yang berbeda,” katanya.

 

 

Redaksi