beritatandas.id, INDRAMAYU – Ketua F- PKB DPRD Provinsi Jawa Barat H.Sidkon Djampi berharap Gubernur Jawa Barat H.Ridwan Kamil segera menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) berkenan dengan Perda Pesantren.
Hal itu tutur Sidkon yang juga Ketua Pansus Perda Pesantren seiring dengan derasnya desakan dari para masyekhi, santri toko masyarakat menanyakan secara langsung kapan realisasi dari pada perda pesantren.
“Setiap ketemu para kyai, Ajeungan, santri, tokoh masyarakat dan masyarakat umum saya selalu ditanya, kapan realisasi perda pesantren, tentu itu kami harapkan pak gubernur bisa merealisasikannya dalam bentuk pergub,” ujarnya, usai acara reses, di Kapolngan Kabupaten Indramyu, (5/12/2012).
Sebab tanpa ada peraturan gubernur tutur Sidkon perda Pesantren ini tidak bisa sepenuhnya direalisasikan, Sidkon Juga kaget kenapa Gubernur ini lambat dalam menetapkan perda pesantren.
“Entah apa yang menjadi pertimbangan pak Gubernur sehingga perda pesantren belum kunjung dapat pergubnya, padahal ini real untuk kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan pesantren dan santri,” paparnya.
Tentu Kata Sidkon Pak Gubernur seharusnya sudah paham historis dan kiprah Pesantren bahwa negara sudah selayaknya hadir untuk ulama, santri dan pesantren.
“Tanpa jasa mereka tidak mungkin kita merasakan keadaan seperti sekarang ini, dan salah satu patok moral pendidikan kita saat ini ya pesantren,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Ketua F-PKB DPRD Jabar Sidkon Djampi beri santunan Anak yatim dan Ibu Jompo dalam kegiatan Reses 1 Tahun Sidang 2021-2022 di Desa Kaplingan Indramayu, Jumat (3/12/202).
H.Sidkon sapaan akrabnya, menuturkan bahwa kegiatan santunan tersebut merupakan kegiatan rutin dilakukannya.
Bahkan, di dalam partai kebangkitan bangsa (PKB) utamanya di Jawa Barat kata H.Sidkon kegiatan itu sudah menjadi bagian yang dilakukan struktur partai dengan nama Foodbank yang laksanakan setiap hari Jumat.
“Pelaksanaan Istiqomah kegiatan ini, merupkan komitmen PKB dalam melaksanan taglen PKB Peduli Ummat Melayani Rakyat,” ujarnya.
Dengan demikian, selain melaksanakan tugas menyapa, dialog dan reses atau menjaring aspirasi masyarakat apa yang menjadi persoalan, harapan masyarakat
“Maka kami kolaborasi dengan acara santunan anak yatim dan jompo, semoga denganyaa kami mendapatkan keberkahan,” paparnya.
Adapun persoalan yang diharapkan masyarakat, selain perbaikan infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat, utama tokoh masyarakat, agama santri meminta perda pesantren segera di pergubkan oleh Gubernur Jawa Barat.***
Leave a Reply