beritatandas.id – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) harga sebagian komoditas bahan pokok terpantau meroket atau naik. Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) diminta melakukan pemantauan dan turut mengambil tindakan.
Menurut anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Erni Sugiyanti, kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut juga terjadi di sejumlah pasar tradisional di Jawa Barat, sehingga perlu untuk dilakukan intervensi oleh pemprov.
“Pemprov Jabar harus turut mengatasi menyikapi persoalan kenaikan harga sejumlah komoditas yang saat ini terjadi di sejumlah daerah, agar harga bahan pokok tersebut bisa kembali stabil jelang nataru,” katanya.
Diakui politisi fraksi PKB Jabar tersebut, kebijakan untuk kemudian menstabilkan harga itu memang domain pemerintah pusat, namun paling tidak pemprov dapat melakukan berbagai upaya guna membantu warga masyarakat di Jabar.
“Memang domain pemerintah pusat untuk menstabilkan harga, tapi paling tidak ada upaya dari Pemprov Jabar, sehingga masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok tersebut, misal operasi pasar,” ujarnya.
Melalui fungsi pengawasannya, Erni mengungkapkan akan terus melakukan pemantauan kondisi harga komoditas di lapangan.
“Saya akan terus melakukan pemantauan pengawasan di lapangan (pasar) sehingga apa yang kemudian menjadi keluhan masyarakat akan tersampaikan melalui legislatif ke eksekutif,” ungkapnya.
Terakhir, Erni meminta dan mendorong pemprov untuk segera melakukan komunikasi terhadap pemerintah pusat atau kementerian terkait, agar kenaikan harga bahan pokok tersebut dapat ditekan dan distabilkan kembali.
“Kasihan masyarakat kalangan menengah kebawah jika harga sebagian komoditas bahan pokok tersebut terus merangkak naik, terlebih ketika menjelang momen-momen tertentu, seperti nataru ini,” pungkasnya.***