Kabupaten Bandung Mengalami Kemajuan Signifikan, Begini Penjelasan DPRD Jabar

Bandung, beritatandas.id – Anggota DPRD Jawa Barat asal Kabupaten Bandung Asep Syamsudin menyebut Kabupaten Bandung mengalami kemajuan signifikan dalam kurun 10 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Asep Syamsudin dalam unggahan Youtube di akun Asep Syamsudin Offial yang diunggah Minggu, 12 November 2023 lalu.

Dalam unggahan video berjudul ‘Sehari Bersama H. Asep Syamsudin, S.Ag’ itu mula-mula menyampaikan kondisi sosial kemasyarakatan di Kabupaten Bandung terkini.

Menurut politisi PKB ini, kondisi sosial kemasyarakat di Kabupaten Bandung dalam kacamata pemerintah berdasarkan taraf kesejahteraannya dinilai sejahtera apabila memenuhi tiga indikator.

Indikator itu antara lain adaalah daya beli masyarakat, kesehatan masyarakat, dan pendidikan masyarakat.

“Ini standar hak minimal yang harus diterima sebagai hak masyarakat dan kewajiban pemerintah,” kata Asep Syamsudin.

“Dari sisi ini barangkali Kabupaten Bandung  10 tahun ini setiap tahun kita bisa melihat ada kemajuan-kemajuan yang lumayan signifikan,” sambung dia.

Kendati demikian ia tak menampik masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu dipenuhi dari tiga indikator kesejahteraan tersebut.

Misalnya di bidang kesehatan,  dilihat dari fasilitas kesehatan yang ada baik itu Puskesmas atau RSUD, kemudian tenaga kesehatan, dan terakhir dari sisi anggaran.

Ini setiap tahun ada peningkatan seperti di Kecamatan Cimaung sekarang ada RSUD Kabupaten Bandung.

Meskipun begitu RSUD di Cimaung belum operasional dengan sempurna karena masih proses, dan RSUD di beberap kecamatan lainnya.

“Jadi dalam dua tahun terakhir ini di Kabupaten Bandung membuat RS itu lima baru 3 yang sudah dikerjakan yang 2 belum,” ujar dia.

Sementara di bidang pendidikan, khusus di Kecamatan Cimaung kata Asep ada 40 Sekolah Dasar (SD), tapi jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri jumlahnya baru satu.

“Ini belum mencukupi. Saya berharap ada 3 SMP Negeri di Kecamatan Cimaung lalu ada SMA dan SMK,” ujar dia.

Selanjutnya terkait indikator daya beli masyarakat ia mengungkapkan dihadapkan pada situasi yang sulit bilaman dilihat dari tinjauan geopolitik dan geoekonomi dunia maupun nasional.

Ditandai dengan adanya krisis, adanya peperangan Ukrain dan Rusia, dan terbaru kemudian peperanga Israel dan Palestin.

“Itu sangat membuat ekonomi dunia terpuruk, ini imbasanya ke kita ke Indonesia
Jadi Indonesia harus meningkatkan tarap kehidupan ekonomi lebih sejahtera,” kata dia.

Karenanya harus ditopang berbagai hal misalnya laju pertumbuhan investasi harus meningkat.

“Kalau investasi tinggi roda ekonomi berputar dengan bagus, tenaga kerja terserap, pendapatan masyarakat meningkat,” pungkas dia.