Kades Bingung Cari Dana Talang untuk Jambore Desa

beritatandas.id, KARAWANG – Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) tahun 2019, belum cair. Sementara, kegiatan Jambore Desa (Jade) tingkat Provinsi Jawa Barat di Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis Banjar 27-29 September sudah di depan mata.

Sumber anggaran kegiatan tersebut dari DBH tiap desa yang dipatok maaing-masing desa sebesar Rp5 juta. Saat ini, para kepala desa sudah mulai kasak-kusuk untuk mencari dana talang.

Kades Pulojaya, Solehudin mengatakan, anggaran DBH salah satu pos alokasinya untuk Jambore Desa. Tahun sebelumnya, pelaksanaan di Bekasi dan tahun ini di Kota Ciamis. Untuk memuluskan kegiatan itu, anggaran harus segera dikumpulkan, mengingat teknis di lokasi harus sudah di pastikan, seperti akomodasi dan konsumsi di tempat.

“Ya karena belum pada cair, terpaksa harus nyari dana talang dulu, per desa Rp5 juta, ” katanya.

Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Lemahabang, Saepudin mengatakan, hasil rapat di DPMD, kades-kades diminta untuk segera menghimpun anggaran Jade, karena acaranya digelar akhir bulan ini.

Hanya saja, memang belum ada satupun desa yang DBH-nya cair. Jadi mau tidak mau, harus dipikirkan dana talangan dahulu.

“Di Lemahabang kolektif nanti nyari dana talangan ya, insya Allah ada, ” ungkapnya.

Ketua IKD Cilamaya Wetan, H Udin Abdul Gani mengatakan, anggaran Rp5 juta untuk alokasi Jade. Ada lagi anggaran lain sebesar Rp1 juta untuk Apdesi, dimana alokasinya buat jas Apdesi, kaos Apdesi, makan dan kontrak rumah 2 hari 2 malam.

“Kalau belum masuk anggaran, konon bisa diperubahan. Sebab, Jade kali ini, dianggarkan Rp5 juta dan Rp1 juta untuk akomodasi Apdesi,” katanya.

Reporter : Rudi Sugiri