Tasikmalaya,Beritatandas.id – Pondok Pesantren Sabilusalam di Tasikmalaya baru-baru ini mengalami musibah kebakaran yang mengakibatkan sejumlah bangunan dan fasilitas pesantren rusak parah. Musibah ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga berdampak pada kelancaran proses belajar-mengajar para santri.
Dalam upaya memberikan dukungan dan melihat langsung kondisi di lapangan, Komisi V DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan ke pesantren tersebut.
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKB, M. Lillah Sahrul Mubarok, turut serta dalam kunjungan ini dan menyampaikan rasa empati serta keprihatinannya atas kejadian yang menimpa Pondok Pesantren Sabilusalam.
Ia menegaskan komitmen Komisi V untuk membantu proses pemulihan dan rehabilitasi fasilitas yang rusak agar para santri dapat kembali belajar dengan nyaman.
“Kami dari Komisi V DPRD Jabar sangat prihatin dengan kejadian ini. Musibah kebakaran ini tidak hanya mengganggu operasional pesantren, tetapi juga berdampak langsung pada pendidikan para santri. Kami datang untuk melihat langsung dampak kerusakan dan kebutuhan pemulihan yang mendesak. Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta dinas terkait untuk memastikan bantuan segera tersalurkan,” ungkap M. Lillah Sahrul Mubarok, Rabu (30/10/2024).
Selama kunjungan, rombongan Komisi V turut meninjau kondisi gedung asrama santri yang terdampak paling parah serta ruangan kelas yang tak lagi layak digunakan.
Dalam dialog dengan pengurus pesantren, M. Lillah Sahrul Mubarok menerima berbagai masukan terkait kebutuhan mendesak, mulai dari renovasi ruang belajar, pengadaan peralatan belajar, hingga bantuan logistik sementara untuk memenuhi kebutuhan harian santri yang kini harus beradaptasi dengan kondisi darurat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Komisi V DPRD Jawa Barat akan segera mengajukan rekomendasi kepada pemerintah provinsi agar proses pemulihan dapat berjalan cepat dan optimal.
“Kami akan mengawal proses ini agar setiap kebutuhan dapat ditangani sesuai dengan urgensinya. Harapan kami, semua fasilitas yang rusak bisa segera dibenahi, dan para santri dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa hambatan. Kami juga berharap masyarakat turut berkontribusi dalam membantu proses ini,” lanjutnya.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Sabilusalam menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan dukungan yang diberikan oleh Komisi V DPRD Jabar.
Menurutnya, dukungan pemerintah sangat berarti dalam situasi sulit seperti ini, di mana pesantren memerlukan uluran tangan dari berbagai pihak agar dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Komisi V DPRD Jabar atas kunjungan dan perhatian yang diberikan. Bagi kami, bantuan ini sangat berarti karena kami tidak bisa sendiri dalam menangani pemulihan pasca-kebakaran ini. InsyaAllah, dengan sinergi dari semua pihak, kami bisa bangkit dan kembali memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi para santri,” ujarnya.
Pondok Pesantren Sabilusalam telah menjadi salah satu lembaga pendidikan penting bagi masyarakat sekitar, dengan ratusan santri yang menggantungkan pendidikan mereka pada fasilitas tersebut.
Musibah kebakaran ini menjadi cobaan berat, tetapi dengan komitmen dari berbagai pihak termasuk DPRD Jawa Barat, diharapkan proses pemulihan dapat berjalan cepat.
Komisi V juga berencana melakukan pemantauan berkala untuk memastikan setiap bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pesantren.
Sebagai bentuk penanganan jangka panjang, M. Lillah Sahrul Mubarok juga mengusulkan adanya pembaruan sistem keamanan dan mitigasi bencana di lingkungan pesantren.
“Musibah ini mengingatkan kita bahwa antisipasi sangat penting, apalagi di tempat yang menampung banyak siswa seperti pesantren. Kami akan upayakan agar ada pelatihan kesiapsiagaan bencana dan peningkatan fasilitas keamanan ke depannya,” pungkasnya.***
Redaksi
Leave a Reply