Kontes Ikan Cupang Tingkat Nasional di Purwakarta

beritatandas.id, PURWAKARTA- Ikan cupang termasuk ikan hias yang memiliki nilai ekonomis, ikan berpostur kecil memiliki keunikan tersendiri bagi para penggemarnya.

Dengan memanfaatkan model digitalisasi yang disebut Hybrid Event, Betta Tunas Purwakarta menggelar kontes ikan cupang kelas Nasional, “National Betta Virtual Contest 2021”, pada Minggu (7/2/2021) di Sadang Terminal Square, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.

“Hybrid event ini merupakan sebuah konsep acara yang menggabungkan antara pertemuan secara fisik dan virtual. Jadi para peserta menitipkan ikan cupang jagoannya kepada para agen dan kita siarkan secara virtual lewat media sosial,” ungkap Ketua Panitia National Betta Virtual Contest 2021, Hamada Djauhari, saat ditemui usai kegiatan.

Dijelaskannya, acara yang diikuti ratusan ikan cupang ini yang didominasi dari berbagai wilayah di Pulau Jawa. Sebut saja, Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Bandung, Cirebon, Pati, Kudus, Pekalongan Semarang, dan lainnya.

“Ikan cupang dititip melalui agen, namun si pemilik ikan cupang yang ikut kontes ini, tetap bisa mengikuti jalannya penilaian secara live streaming melalui Instagram, Facebook, maupun kanal YouTube bernama Bandung Lautan Betta,” papar Hamada.

Ia menambahkan, para juri dalam kontes ikan cupang perdana di Purwakarta ini pun telah berpengalaman di berbagai even nasional. Sehingga dijamin proses penilaian berlangsung fair sekaligus dapat disaksikan langsung para peserta secara virtual.

Hamada mengatakan, pihaknya bersyukur dapat menyelenggarakan kontes ini meski secara virtual.

“Pandemi belum usai, meski begitu jangan dijadikan alasan untuk tidak produktif. Berkat dukungan semua pihak, akhirnya kontes cupang perdana bisa digelar di Purwakarta,” ucap pemilik Gudang Cupang Purwakarta itu.

Hamada menegaskan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan cukup ketat pada kontes tersebut. Mulai dari membatasi jumlah orang di area kontes, mewajibkan penggunaan masker dan hand sanitizer plus menyediakannya, hingga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

“Ada 43 kelas yang dilombakan, di mana tiap-tiap kelas akan diambil pemenang 1, 2, dan 3. Adapun hadiahnya berupa piala dan uang dengan nilai total puluhan juta rupiah. Khusus juara 1 berhak mengikuti babak grand champion tingkat nasional diadu dengan para jawara dari berbagai wilayah se-Indonesia,” beber Hamada.

Ia mengaku, kontes ikan Cupang ini digelar untuk membuka peluang Bisnis ikan cupang di Kabupaten Purwakarta lebih berkembang. Salah satu pemicunya adalah kesuksesan kontes ikan cupang ini bertajuk National Betta Virtual Contest 2021

Ditemui di lokasi yang sama, salah satu agen yang juga sesepuh pecinta dan peternak cupang, Yuli Lengkong Omah, mengapresiasi panitia yang sukses menyelenggarakan kontes cupang perdana.

“Meski digelar virtual, namun antusias peserta sangat tinggi. Saya prediksi ini akan menjadi event tahunan,” paparnya.

Yuli yang merupakan agen asal Semarang ini juga menyebutkan, kelas lomba yang paling menarik di kontes tersebut.

“Jenis plakat warna bebas gelap, ini kelas neraka. Para ikan jawara bertarung di kelas ini. Kriteria penilaiannya adalah keindahan, warna, dan performa,” ucap Yuli.

Lebih lanjut Yuli menyebutkan, ikan juara otomatis akan mendongkrak harga jual cupang. Terlebih, cupang tersebut bisa dijadikan indukan dan 70 persen anakannya adalah calon juara.

“Di sinilah bisnis sebenarnya. Cupang yang harga awalnya hanya Rp300.000 bisa menjadi jutaan rupiah apabila menjadi juara. Dan bila menjadi indukan bisa menghasilkan 200-300 ekor cupang calon juara,” kata Yuli.

Berdasarkan pengalamannya, Yuli juga memprediksi bisnis cupang di Purwakarta akan semakin berkembang.

“Biasanya kalau satu daerah sudah berhasil menggelar kontes maka bisnis cupang di daerah itu juga ikut terdongkrak. Sehingga bisnis cupang ini menjadi bisnis yang menjanjikan,” ungkapnya.

 

 

Redaksi