Melalui Bimtek Pendidikan Insklusif Mewujudkan Sistem Pendidikan Insklusif yang Siap Melayani Semua Peserta Didik

beritatandas.id, Karawang – Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (DISDIKPORA) Karawang menggelar Bimbingan Teknik bagi seluruh para guru tingkat PAUD, SD, SMP di Kabupaten Karawang,” Rabu (10/11/21)

Kegiatan Bimbingan Teknik yang di gelar oleh Disdikpora yang di laksanakan atau di tunjuk sebagai panitia pelaksaa yaitu Gerakan Masyarakat Insklusif Karawang (GEMASIK) yang di ketuai oleh Hezti Restiana.

Kegiatan ini bertujuan untuk penerimaan siswa berkebutuhan khusus di seluruh sekolah Kabupaten Karawang. Terdapat rasio yang telah ditetapkan. Rasio tersebut yakni minimal dalam satu sekolah terdapat satu siswa berkebutuhan khusus.

 

“Agar semua sekolah siap menerima siswa berkebutuhan khusus, realita di masyarakat anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam penerimaan di sekolah selain slb ataupun swasta tertentu,” ujar Hezti Restiana, ketua GEMASIK.

 

Guru yang menjadi peserta hanya dari tingkat kelas awal saja. Hal ini dikarenakan agar di awal masuk sekolah sudah terlebih dahulu diketahui. Selain itu agar guru dapat mencari cara untuk mengajar dan membimbing mereka.

 

“Hanya guru kelas dasar saja seperti sd kelas satu dan tingkat smp ya guru di kelas tujuh, karena anak berkebutuhan khusus bukan terlihat dari fisik saja. Seperti anak autisme itu kan berkebutuhan khususnya bukan dari fisik, saat guru mengetahui dari awal jadi nantinya tidak mengalami kesulitan dalam membimbing mereka,” ungkapnya.

 

Jumlah peserta terdiri dari sepuluh sekolah PAUD. Kemudian terdapat satu sekolah di tingkat SMP di masing-masing kecamatan dan  2 sekolah Tingkat SD di sekolah setiap kecamatan.

 

Salah satu peserta menyampaikan bahwa seluruh materi yang disampaikan akan diterapkan di sekolah tempat ia mengajar. Selain itu ia menambahkan bahwa materi bimtek berguna untuk menciptakan dan merumuskan tentang hal-hal terkait siswa berkebutuhan khusus.

 

“Menurut saya hal ini sangat berguna sekali bagi sekolah di Kabupaten Karawang karena bisa merumuskan kurikulum baru bagi siswa berkebutuhan khusus,” Rustam Effendi, peserta dari SMP Negeri 3 Tirtajaya.

Reporter : Lex