Pansus 6 Beserta Anggota DPRD Provinsi JABAR Melaksanakan Kunjungan Kerja ke Kawasan Project Kereta Api Cepat

Karawang, beritatandas.id –Gencarnya pembangunan infrastruktur tanah air yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini hampir selalu membawa dampak perubahan maupun perkembangan kawasan sekitar.

Pembangunan infrastruktur akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Mulai dari serapan tenaga kerja yang tercipta saat proyek berlangsung, hingga peningkatan pendapatan perkapita setempat.

Tak terkecuali, pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Namun, harus diakui bahwa dampaknya memang tidak serta merta langsung terasa.

Project nasional pembangunan Kereta Api Cepat ini juga
berimbas pada infrastructure termasuk di Karawang.

Dalam pertemuannya kepada media pada kunjungan kerjanya di Karawang, Selasa 11/1/2022 Drs. H. Daddy Rohanady, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar yang juga anggota komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengatakan, “Kondisi ini menjadi PR untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang.

“Ini PR untuk pak Gubernur Jabar dan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono yang juga sebagai mitra kerja kami di komisi IV DPRD PROVINSI JABAR,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga mengatakan, “Saya punya prinsif Jalan Mantap Ekonomi Lancar. Sepanjang jalannya mantap roda perekonomian di daerah bisa berjalan lancar,” pungkasnya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 10 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc. ketika diwawancarai pihak media mengatakan bahwa, “Akan terus mengusahakan ada dana tak terduga agar masalah ini bisa diselesaikan. Kami sangat prihatin dengan kondisi seperti ini,” ungkap Abdul Hadi.

Pada kegiatan yang sama Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 10 dari Fraksi Golkar Hj. Sri Rahayu Agustina,.S.H dalam pertemuan penutupnya kepada awak media menambahkan, “Saya sudah mendapatkan datanya dari PUPR Karawang, ini sudah masuk di perencanaan tahun 2022. Semoga perencanaan ini tidak ada Refocusing Anggaran dan bisa terealisasi tahun 2022,” jelas Sri Rahayu.

Reporter : Lex